Selasa, Juli 2


Jakarta

Pramac Racing resmi pindah dari Ducati ke Yamaha mulai musim depan. Salah satu alasan Pramac beralih dari pabrikan Italia ke pabrikan Jepang lantaran mereka kecewa berat dan sakit hati dengan Ducati.

Hal itu diungkapkan langsung oleh bos Pramac Racing, Paolo Campinoti. Menurut Campinoti, Ducati telah meremehkan Pramac Racing usai Enea Bastianini (Ducati Lenovo) menyalip Jorge Martin (Pramac Racing) di lap terakhir MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello, beberapa waktu lalu.

“Saya menahan diri untuk waktu yang lama, karena hubungan pribadi dan persahabatan saya yang mendalam dengan Gigi Dall’Igna (General Manager Ducati Corse). Butuh waktu lama bagi saya buat mencernanya. Tapi, saya mengambil keputusan ketika melihat Bastianini menyalip Martin, di Mugello, membangkitkan antusiasme yang luar biasa di garasi Ducati,” kata Campinoti dikutip dari Motorsport.


Jorge Martin dan Marc Marquez Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

“Saya mengerti (di sana ada) Davide Tardozzi, tapi ada juga Claudio Domenicali dan semua orang. Tapi mengapa (mereka bersorak-sorai setelah Enea menyalip Martin di lap terakhir), bukankah Martin salah satu pebalap mereka?,” sambung Campinoti.

Dalam wawancara dengan Sky Sport MotoGP, Campinoti juga menjelaskan lebih lanjut alasan berpisahnya Pramac Racing dengan Ducati. Alasan itu adalah karena Ducati kini lebih fokus terhadap Marc Marquez. Campinoti menilai saat ini Ducati tidak lagi fokus terhadap pebalap muda, dan lebih memilih pebalap ‘tua’ berpengalaman dan yang bisa mendatangkan banyak sponsor seperti Marquez. Ini mirip seperti kasus di dunia olahraga sepakbola, di mana sebuah tim sepakbola merekrut mega bintang Cristiano Ronaldo yang tak lagi muda, namun masih memiliki nilai komersial yang tinggi.

“Kami sampai pada situasi ini karena serangkaian situasi. Tim telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan kami telah menerima banyak tawaran, tetapi kami tidak pernah memperhitungkannya, tetap setia pada proyek ini. Sayangnya, dengan keputusan terbaru yang dibuat oleh Ducati, kami pikir mereka telah mengubah prioritas. Mereka fokus pada proyek lain: merekrut ‘Cristiano Ronaldo’, dan mengabaikan tim,” jelasnya.

Motor MotoGP Pramac Racing 2024Motor MotoGP Pramac Racing 2024 Foto: Dok. Prima Pramac Racing MotoGP

“Proyek kami adalah mengembangkan para pebalap muda, untuk menunjukkan kepada mereka sebuah jalan. Pilihan Ducati (untuk merekrut Marquez) membuat kami sedikit kehilangan arah, dan itulah mengapa kami mendengarkan dengan penuh keyakinan (tawaran Yamaha), dengan dasar bahwa proyek yang dilakukan Ducati sekarang berbeda dengan yang kami yakini,” bilangnya lagi.

“Kami bekerja untuk mencapai sebuah tujuan. Keputusan (Ducati) untuk tidak mengontrak Martin, yang memimpin kejuaraan dunia dan telah memenangi beberapa balapan, adalah keputusan yang tidak kami (Pramac) setujui. Mereka telah mengambil Cristiano Ronaldo-nya MotoGP, dan itu telah membawa konsekuensi,” tukasnya.

(lua/riar)

Membagikan
Exit mobile version