Rabu, September 25


Makassar

Garasi mobil milik H Agus (56) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang dibangun di atas jalan umum menjadi perhatian. Garasi di jalanan itu belum dibongkar total. Tampak masih ada atap dan beton di pinggir jalan.

Dikutip detikSulsel, Agus meminta biaya ganti rugi senilai Rp 22 juta jika atap dan beton bekas garasinya dibongkar total. Alasannya, Agus sudah mengeluarkan banyak uang untuk membongkar garasi di jalanan ini.

“Saya minta ganti rugi misal mau bongkar (atap dan beton sisa garasinya),” ujar Agus saat diwawancarai detikSulsel.


Pihak lurah setempat sudah mendatangi kembali kediaman Agus. Lurah meminta agar garasi dibongkar total.

“Kemarin datang lagi Pak Lurah minta bongkar atapnya, tapi saya minta ganti rugi. Sudah kusampaikan Pak Lurah minta ganti rugi Rp 22 juta untuk biaya ini, semuanya itu sudah kubuka (dindingnya), besinya di luar,” jelasnya.

“Banyak-banyak uang untuk bongkar semua itu, sudah mi ku buka dindingnya,” ujar Agus.

Kondisi garasi mobil H Agus usai pagar garasi yang makan setengah badan jalan di Makassar dibongkar. Foto: Kondisi garasi mobil H Agus usai pagar garasi yang makan setengah badan jalan di Makassar dibongkar. (L.M. Mashudi/detikSulsel)

Lurah Tammua, Mappiare telah menegur Agus akibat tidak membongkar seluruh bagian garasi mobilnya. Sisa garasi mobilnya itu menyisakan atap dan dua buah beton sebagai batas ban.

“Jelas kita tidak biarkan begitu (ada atap dan beton batas ban di jalan umum), tapi saya akan tegur,” kata Mappiare, Senin (23/9).

Mappiare menyebut, Agus sebelumnya telah membongkar dinding garasinya pada Minggu (22/9). Dia membongkar garasi atas kesadarannya sendiri setelah ditegur.

Sebelumnya, parkiran yang dibangun di jalanan ini terbuat dari rangka besi yang menggunakan atap spandek setinggi 3 meter. Pagar besi dibuat mengelilingi setengah ruas jalan, itu terletak di samping kiri rumah tersebut.

Akibat parkiran tersebut, jalan dengan lebar sekitar 4 meter hanya bisa dilalui oleh pengendara motor. Sementara mobil tidak bisa lewat, padahal jalan ini terhubung dengan jalan poros Rappokalling Raya.

Parkiran itu akhirnya dibongkar bagian jeruji besinya, tapi masih menyisakan beberapa bagian.

Artikel ini sudah tayang di detikSulsel, simak berita selengkapnya di sini.

Saksikan Live DetikSore:

(rgr/dry)

Membagikan
Exit mobile version