Rabu, Oktober 2


Jakarta

Musisi Virgoun ditangkap atas penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Dalam keterangan kepolisian, Virgoun disebut nekat nyabu untuk menurunkan berat badan.

“Yang bersangkutan mengonsumsi narkoba untuk menurunkan berat badan,” kata Kapolres Jakarta Barat Kombes M Syahduddi di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024), dikutip dari detikNews.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Green Crescent Indonesia dr Hari Nugroho menjelaskan memang benar bahwa penggunaan narkoba jenis sabu bisa berpengaruh terhadap berat badan. Penggunaan sabu atau methamfetamin bekerja dengan menekan pusat otak yang salah satu fungsinya adalah mengontrol nafsu makan.


Penyalahgunaan sabu akan membuat seseorang juga cenderung lebih banyak terjaga dan sulit tidur. Tentunya hal ini berpengaruh ke berat badan.

“Di otak itu, meth kan menekan pusat otak kita, mengurangi nafsu makan. Terus orangnya kan cenderung lebih banyak terjaha, nggak tidur, karena sifatnya stimulan. Keinginan makan jadi kurang makanya kayak jadi kurus, turun berat badannya,” ucap dr Hari saat dihubungi detikcom, Rabu (26/6/2024).

Tapi efek penyalahgunaan sabu bukan sekadar penurunan berat badan. Dampak jangka panjangnya juga nggak main-main.

Sabu bersifat stimulan, salah satu efeknya membuat tekanan darah jadi naik. Dalam beberapa kasus, penyalahgunaan sabu membuat penggunanya rentan mengalami stroke dan serangan jantung, terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka panjang.

“Banyak kasus-kasus orang muda dengan stroke, akibat penggunaan narkoba terutama stimulan ini. Ada juga yang serangan jantung karena jantungnya dipaksa mompa akhirnya bisa jadi gangguan,” tandasnya.

(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version