Selasa, September 17


London

Melawan Aston Villa disebut ujian penting buat Arsenal. Jamie Carragher menjelaskan kenapa laga pekan kedua ini sudah terasa amat penting buat The Gunners.

Arsenal akan bertandang ke Villa Park, Sabtu (24/8/2024) malam WIB, pada laga pekan kedua Liga Inggris. Musim lalu Villa merupakan ganjalan besar pasukan Mikel Arteta, dalam upaya memenangi gelar juara.

Villa sukses membungkam Arsenal kandang-tandang, masing-masing dengan skor 1-0 dan 2-0. Sebagai catatan, kekalahan di Emirates pada April lalu adalah satu-satunya hasil negatif Meriam London sejak pergantian tahun.


Arsenal pada prosesnya finis dua poin di belakang Manchester City. Itu jadi kali kedua beruntun mereka harus puas jadi runner-up.

Perjalanan persaingan musim lalu memberikan petunjuk ke Arsenal, bahwa setiap poinnya amatlah berharga. Apalagi nanti saat memasuki periode padat Natal-Tahun Baru, yang secara riwayat selalu menyulitkan Arsenal.

Ini yang bikin laga lawan Villa terasa lebih mendesak buat Arsenal, meski baru pekan kedua. Mereka perlu meluruskan hasil musim lalu, juga melepaskan diri dari ancaman hadirnya tekanan di awal musim ini jika tak menang, apalagi kembali takluk.

Jangan lupa, Arsenal perlu menargetkan setidaknya 90 poin untuk menghentikan Man City.

“Bagaimanapun caranya, untuk Arsenal menjadi juara, mereka butuh antara City mengalami penurunan atau dengan memasuki area yang tak tersentuh buat timnya ARteta, dengan menembus batasan 90 poin,” tulis Jamie Carragher dalam kolom di The Telegraph.

“Untuk mencapai itu, persaingan titel secara efektif dimulai di pekan pembuka karena poin-poin yang secara ceroboh terbuang sebelum Natal punya potensi menghantui di bulan Mei.”

“Itu bikin laga tandang ke Aston Villa sabtu nanti jadi tes psikologis awal. Terdengar konyol untuk menyebut Arsenal tak boleh kalah di Villa Park seperti musim lalu, yang mana mereka layak dapat setidaknya hasil imbang. Akan bodoh untuk kehilangan kepercayaan diri karena kemunduran di awal musim, kalau itu terjadi.”

“Masalahnya bukan pada akibat kalau mereka kehilangan poin-poin di salah satu tempat tersulit, tapi beban sejarah ketika mencoba mengimbangi City. Sang juara membuat setiap poin yang terbuang tampak krusial, yang berarti tim lainnya merasakan tekanan tak tertahankan sejak awal,” imbuh eks pemain Liverpool dan timnas Inggris tersebut.

(raw/krs)

Membagikan
Exit mobile version