Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Joan Mir nampaknya tidak akan ke mana-mana. Mir mengungkap alasan bertahan dengan Honda, sampai singgung prestasi Marc Marquez.

Mir bergabung dengan Honda saat performa tim itu berada di titik nadir. Bahkan Marc Marquez, pebalap andalannya sampai menyerah.

Prestasi Mir bersama Honda juga belum oke. Mir finis ke-22 di musim debutnya, sebelum nangkring di posisi 18 klasemen sementara musim ini. Lebih buruk lagi adalah pencapaian terbaik Mir hanyalah sekali finis kelima, yang terakhir kali diraih saat balapan utama MotoGP India 2023.


Honda diakui Mir belum bisa mengakomodir motor yang kompetitif. Rider 26 tahun itu bahkan menyebut situasinya seperti dilanda bencana.

“Saya datang dari Suzuki dengan nilai spektakuler. Finis di tiga besar dalam beberapa tahun terakhir. Dan tentu saja, proyek Honda adalah proyek yang buruk dari luar. Saya tiba, tahun lalu merupakan bencana, dan tahun ini juga,” kata Mir dikutip dari Motosan, Jumat (5/7/2024).

Pabrikan Jepang itu membutuhkan Joan Mir untuk melanjutkan pengembangan motornya, sekaligus menjadi duet Luca Marini pada musim 2025. Selain itu, Joan Mir diyakini juga telah melihat adanya kemajuan yang dibuat Honda.

Mir mengaku belum bisa membuktikan apa pun di Honda. Berbeda dengan Marquez yang sudah membuat Honda juara dunia enam kali di kelas MotoGP.

“Dan jika saya pergi dari sini, saya gagal. Mereka juga telah memberi tahu saya apa rencananya. Tapi seperti Marc tahun lalu, dia pergi dengan enam gelar juara dunia dan telah menunjukkan segalanya; Saya belum membuktikan apa pun di sini. Jadi itu adalah salah satu hal yang menarik saya untuk dapat memperbarui kontrak,” tambah Joan Mir.

Keseriusan Honda untuk mencapai top performa lagi juga dilakukan dengan merekrut pebalap Aprilia, Aleix Espargaro. Menurut Mir hal ini juga bisa membantu proyek pengembangan motor Honda karena ketimpangan jumlah test rider.

“Saya pikir kedatangan test rider seperti Aleix sangat positif bagi Honda. Karena itu adalah sesuatu yang kami masih sedikit timpang. Semua tim memiliki lebih dari satu test rider,” ujar Mir.

“Kami membutuhkan dua pilot. Dan masukkan Aleix, yang memiliki pengalaman brutal, ke dalam persamaan; yang telah melakukan pekerjaan sangat baik dengan Aprilia dan Suzuki, dan kami dapat memanfaatkannya sedikit. Dia telah terlibat dalam proses Aprilia; dari berada dalam situasi seperti Honda hingga menjadi salah satu motor paling kompetitif di grid. Jadi, semua informasi tentang jalur yang ditempuh adalah emas bagi Honda,” tambah dia.

(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version