Sabtu, September 28

Jakarta

Samsung Galaxy S24 FE resmi diluncurkan dengan membawa sejumlah peningkatan seperti layar dan baterai yang lebih besar. Peningkatan ini yang jadi alasan Samsung menaikkan harga Galaxy S24 FE di beberapa negara.

Di Indonesia, Galaxy S24 FE dijual dengan harga Rp 9.999.000 untuk varian 8/128GB dan Rp 10.999.000 untuk varian 8/256GB. Sebagai perbandingan, Galaxy S23 FE tahun lalu diluncurkan dengan harga Rp 8.999.000 untuk varian 8/128GB dan Rp 9.999.000 untuk varian 8/256GB.

Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia mengatakan kenaikan harga itu berdasarkan peningkatan penting yang dibawa Galaxy S24 FE, mulai dari layar 6,7 inch (sebelumnya 6,5 inch), baterai 4.700 mAh (sebelumnya 4.500 mAh), chipset Exynos 2400e yang lebih kencang, dan Galaxy AI.


“Peningkatan aspeknya yang krusial, menjadi mandatory yang harus ditingkatkan di S24 FE,” kata Ilham

“Plus juga full Galaxy AI experience yang kita bawa. Makanya dari aspek tersebut kita lihat bahwa peningkatan tersebut seharusnya masih bisa di-accept oleh konsumen,” sambungnya.

Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Ilham menambahkan konsumen yang memanfaatkan promo selama masa pre-order juga tidak akan merasakan kenaikan harga. Pasalnya Samsung menawarkan promo free upgrade memory, jadi pengguna bisa mendapatkan Galaxy S24 FE varian 8/256GB dengan membayar Rp 9.999.000.

“Plus ada bank cashback Rp 500.000, ada cicilan 0%, ada free silicon case plus memory upgrade tadi seharusnya secara total value Rp 2,1 jutaan harusnya jadi sangat menarik untuk konsumen,” jelas Ilham.

Chip Exynos 2400e

Ilham juga menjelaskan pengguna chip Exynos 2400e jadi salah satu alasan kenaikan harga Galaxy S24 FE. Chipset ini diklaim memiliki performa yang dua kali lebih baik dibandingkan Exynos 2200 yang digunakan Galaxy S23 FE.

Exynos 2400e masih dibuat menggunakan fabrikasi 4nm, sama seperti Exynos 2400 versi reguler yang digunakan Galaxy S24 dan Galaxy S24+. Chipset ini juga mendukung fitur lengkap Galaxy AI berkat performa NPU yang 61% lebih tinggi dibandingkan Exynos 2200.

Ilham tidak menjabarkan apa perbedaan spesifik antara Exynos 2400e dan Exynos 2400 secara rinci. Namun dari penjelasannya, sepertinya Exynos 2400e di Galaxy S24 FE merupakan versi underclocked dari Exynos 2400.

“Kalau kita bandingkan Exynos 2400e dengan Exynos 2400 biasa yang ada di S24 base model dan S24+ kita mengejar efisiensi dan flagship experience-nya tetap dapat,” jelas Ilham.

“Peningkatan tersebut juga jawaban terhadap ekspektasi konsumen untuk yang S23 FE kemarin mereka masih berharap performance bisa lebih bagus lagi, bagaimana Exynos 2400e ini mampu untuk menjawab kebutuhan itu dan mendekati performance yang ada di kakaknya di S24+ ataupun S24 base model,” imbuhnya.

Simak Video “Perbandingan Harga Samsung A55 saat Peluncuran Vs Sekarang
[Gambas:Video 20detik]

(vmp/fay)

Membagikan
Exit mobile version