Jumat, Oktober 25


Jakarta

Di bagian timur laut Qatar terdapat sebuah peninggalan arkeologi yang megah, yakni berupa situs bebatuan dengan 900 ukiran yang disinyalir berusia ratusan tahun. Al Jassasiya menjadi situs bebatuan terbesar yang ada di Qatar.

Ukiran-ukiran tersebut sebagian besar berupa tanda cekung yang misterius dengan berbagai pola dan tampilan yang beragam, mulai simbol-simbol hingga pola seperti kapal. Melansir NDTV, Jumat (25/10/1014). Kepala Penggalian dan Manajer Lapangan dari Qatar Museum, Ferhan Sakal, mengatakan ukiran-ukiran yang ada di Al Jassasiya itu berbeda dari situs arkeolog lain.

“Beberapa ukiran di Al Jassasiya unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain,” ujar Sakal.


Ia menyoroti petroglif (gambar yang dibuat dengan media batu) kapal yang sangat jelas jika terlihat dari ketinggian. Itu menunjukkan sebuah tingkat kreativitas dan keterampilan tinggi yang dibuat seperti oleh seorang seniman.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa tanda-tanda tersebut mungkin digunakan untuk memainkan permainan board-game seperti mancala atau serupa congklak.

Sementara itu, peneliti lainnya ada yang berpendapat bahwa ukiran itu penggunaannya untuk ritual atau alat menyortir mutiara. Sakal mengaku sulit untuk mengambil kesimpulan tentang ukiran cekung yang ada di situ tersebut, jadi kesimpulan-kesimpulan itu bisa saja benar atau tidak.

“Sulit untuk memberikan jawaban. Kami tidak memiliki petunjuk langsung tentang motif yang berada di situs Al Jassasiya itu,” kata dia.

Bahkan, untuk usia ukiran tersebut belum bisa dipastikan oleh para ahli. Ukiran tersebut diperkirakan dibuat pada periode Neolitik hingga akhir zaman Islam. Sakal mengatakan petroglif dan ukiran seni pada bebatuan itu secara umum sangat sulit untuk ditentukan usia pastinya.

Dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan pun, tidak menemukan bukti bahwa ukiran tersebut berusia lebih dari beberapa ratus tahun, namun tidak cukup hingga kesimpulan itu saja. Ia menyatakan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui usia pasti dari ukiran batu Al Jassasiya.

Ukiran lainnya, seperti kapal di Al Jassasiya memberikan wawasan penting tentang industri perikanan dan penangkapan mutiara di Qatar. Gambar kapal-kapal itu memiliki ukiran yang tajam dan desain yang detail, dengan beberapa jangkar yang menunjukkan praktik maritim tradisional.

Para ahli berspekulasi tentang signifikansi konsentrasi tinggi ukiran kapal di Al Jassasiya, dengan referensi pada kepercayaan kuno mengenai kapal sebagai simbol transisi ke kehidupan setelah mati.

Bagi pengunjung yang ingin melihat ukiran-ukiran unik di Al Jassasiya itu disarankan untuk membawa air yang cukup dan mengenakan pelindung matahari seperti lotion ataupun penutup kepala, karena area situs tersebut tidak memiliki area yang teduh.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Al Jassasiya adalah saat matahari terbit dan menjelang terbenam.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version