Jakarta –
Para pebalap murid Valentino Rossi yang tergabung dalam VR46 Academy meramaikan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menunggangi motor andalannya di sirkuit kebanggaan Indonesia itu.
Rangkaian MotoGP musim 2025 baru akan dimulai Februari. Para pebalap akan melakukan tes pramusim pada 5-7 Februari di Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia.
Namun, sebelum tes pramusim di Sepang, para pebalap murid Valentino Rossi latihan di Mandalika. Mereka menggunakan motor-motor andalannya, mulai dari motor jalan raya sampai motor balap. Dikutip Crash, seluruh tim VR46 MotoGP hadir di Mandalika, begitu pula pebalap Moto2 Celestino Vietti.
Juara dunia MotoGP dua kali Francesco Bagnaia beraksi menggunakan Ducati Panigale V4-S. Begitu pula duo VR46 Racing Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio. Diggia sejatinya bukan anggota VR46 Academy, tapi dia membalap untuk tim Valentino Rossi yang melakukan peluncuran tim di Jakarta akhir pekan lalu.
[Gambas:Instagram]
Ini menandai pertama kalinya Di Giannantonio mengendarai motor sejak mengakhiri musim MotoGP 2024 lebih awal karena bahunya cedera. Ia tetap bersama tim VR46 untuk musim kedua dan akan menggunakan motor spek pabrikan GP25 ketiga dari Ducati.
Marco Bezzecchi mencoba Aprilia RSV4 untuk pertama kalinya, sementara Luca Marini mengendarai Honda RC213V-S.
[Gambas:Instagram]
Dalam aktivitas ini, VR46 Racing dan sponsor utamanya, yaitu Pertamina, ingin mengintensifkan kerja sama mereka di tahun kedua kerja sama ini. Kerja sama ini akan berlangsung melalui “VR46 Riders Academy”, sebagaimana dikonfirmasi oleh CEO VR46 Agency Gianluca Falcion. Mereka juga melatih beberapa rider Indonesia dengan Andrea Migno sebagai pemandunya.
“Kami gembira dapat memperluas kerja sama ini lebih jauh di tahun 2025. Selain mengincar Tim Balap VR46 yang masih menjadi aset terbesar, kini juga merambah ke program Riders Academy. Akses terhadap generasi muda yang antusias dan mencintai olahraga merupakan tujuan utama kedua belah pihak. Kami akan fokus untuk membawa ilmu dan pengalaman ‘Generasi Rossi’ ke dalam tubuh PT Pertamina dan Indonesia,” kata CEO Gianluca Falcioni.
(rgr/lth)