Jakarta –
Kodam IV/Diponegoro melaksanakan sejumlah kegiatan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto sebagai program prioritas kebijakan 5 tahun ke depan. Mulai program ketahanan pangan, TNI Manunggal Air, hingga pembangunan jembatan.
Program Kodam Diponegoro itu dilaksanakan untuk menyukseskan butir kedua dalam Asta Cita yaitu ‘Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru’.
Dikutip dari Instagram resmi, Kamis (28/11/2024), Kodam Diponegoro selaku Kotama Ops TNI telah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengimplementasikan butir kedua Asta Cita tersebut melalui program dan kegiatan-kegiatan teritorial dalam bentuk ketahanan pangan. Misalnya, pengolahan lahan tidur milik TNI seluas 241 hektare di Kabupaten Kendal, 150 hektare di Kabupaten Banyumas dan 40 hektare dari lahan seluas 265 hektare di Kota Semarang menjadi lahan produktif untuk pertanian serta Budidaya Pisang Cavendish dan Pembuatan Peternakan Mini Ayam Petelur.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi memberikan bantuan (Foto: dok Instagram Kodam Diponegoro)
|
Selain itu, Kodam Diponegoro melaksanakan program TNI Manunggal Air Bersih yaitu pembangunan 285 titik air yang telah dinikmati 24.603 KK/85.454 Jiwa dan pengairan/irigasi lahan persawahan seluas 2.405 hektare. Adapula pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih yang merupakan Inisiatif dari Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi.
“Saat ini sudah diresmikan 7 unit, siap diresmikan 2 unit dan dalam proses pengerjaan 2 unit yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di desa terisolir sebagai akses penghubung dan jalur distribusi hasil pertanian/perkebunan dan produk UKM masyarakat,” demikian keterangan dari Instagram Kodam Diponegoro.
Selain program tersebut, Kodam Diponegoro juga aktif melaksanakan tugas perbantuan dalam penanggulangan bencana alam, penghijauan bersama masyarakat untuk menjaga kelestarian alam hingga bakti sosial dengan memberikan sumbangsih kepada salah seorang warga bernama Mbah Sarno (84). Pejuang penjaga kemerdekaan RI Dwikora itu viral karena tinggal di gubuk yang sebelumnya difungsikan sebagai kandang ayam dan hidup dalam kondisi penuh keprihatinan.
“Saat ini atas Bantuan dan Perhatian dari Pangdam IV/Diponegoro, Mbah Sarno telah memiliki Bangunan rumah baru yang sangat layak huni dan telah resmi menerima tunjangan,” imbuh dia.
[Gambas:Instagram]
(knv/fjp)