Minggu, Oktober 6


Jakarta

Massa aksi dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jakarta Pusat, membubarkan diri. Jalan Medan Merdeka Selatan kembali dibuka.

Pantauan di lokasi, Minggu (6/10/2024), pukul 10.30 WIB, Jalan Medan Merdeka Selatan dari dua arah, yakni ke arah Monas dan Stasiun Gambir, dibuka kembali. Pengendara kembali melintasi jalan tersebut.

Massa juga meninggalkan area Kedubes AS. Koordinator acara meminta massa tetap menjaga kebersihan saat meninggalkan area unjuk rasa.


Massa aksi bela Palestina di depan Kedubes AS bubar. (Mulia/detikcom)

Seperti diketahui, aksi bela Palestina di depan Kedubes AS ini digelar oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP). Aksi ini mengusung tema ‘Perjuangan Bersama Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina’.

Tokoh yang hadir langsung antara lain Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, Sekjen MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Amirsyah Tambunan. Kemudian, menantu Habib Rizieq Shihab yang juga Ketum FPI, Muhammad bin Husein Alatas.

Sementara itu, Habib Rizieq mengirimkan video ucapan dari Madinah. Selain itu, tokoh cendekiawan Islam Indonesia Din Syamsuddin juga mengirimkan sebuah video.

Berikut 7 pernyataan sikap massa aksi:

1. Kami berterima kasih atas keberanian perlawanan Gaza atas penjajahan Israel, yang menunjukkan eksistensi dan keteguhan Rakyat Gaza bertahan di tanah mereka dengan ketabahan luar biasa
2. Kami berkomitmen untuk meningkatkan upaya membela Palestina merdeka dan melawan penjajahan Zionis Israel antara lain dengan cara-cara sebagai berikut; aksi unjuk rasa, boikot, donasi, menyebarkan dan informasi di medsos, kerjasama dengan parlemen dan pemerintah, serta doa terbaik untuk Palestina
3. Kami menuntut pemerintahan Indonesia mendatang agar tetap memperjuangkan Palestina merdeka, menolak normalisasi dengan Israel, sebagai bentuk pelaksanaan amanat konstitusi UUD NRI 1945 dan mendukung keputusan ICJ dan Resolusi Majelis Umum PBB 18 September 2024 yang menyuruh Israel untuk segera hengkang dari Palestina
4. Kami mengingatkan publik dan pemerintah Indonesia agar semakin serius dan strategis dalam memboikot produk-produk Israel, karena setiap produk yang terafiliasi dan terkontaminasi Israel adalah dukungan terhadap kejahatan Israel, serta ancaman bagi keamanan nasional dan kestabilan negara
5. Kami meminta kepada PBB untuk segera membuat keputusan yang mengikat menindaklanjuti fatwa ICJ menghukum Israel
6. Kami mendesak Amerika untuk tidak melakukan veto di Dewan Keamanan PBB. Karena ini akan menghancurkan kemanusiaan
7. Kami siap untuk dipersaudarakan antara Indonesia dengan Gaza: baik Keluarga dengan Keluarga,Lembaga dengan Lembaga, Klinik dengan Klinik, Sekolah dengan Sekolah, Pemda dengan Pemda, dan sejenisnya, sebagai bukti cinta dan dukungan kami untuk saudara-saudara kami di Gaza.

(mib/idn)

Membagikan
Exit mobile version