Jumat, April 11

Jakarta

Seperti namanya, Pegunungan Pelangi di China adalah formasi pegunungan berwarna-warni di wilayah barat laut negara tersebut. Pemandangan di wilayah ini sungguh berbeda dari dunia nyata pada umumnya. Pegunungan tampak bergaris-garis warna cerah seperti disemprot cat.

Pegunungan Pelangi terletak di kaki bukit Pegunungan Qilian yang terjal dan kemungkinan terbentuk sekitar waktu yang sama dengan Himalaya, sekitar 50 juta tahun yang lalu, menurut NASA Earth Observatory.

Tanah yang dulunya relatif datar, terlipat menjadi medan bergerigi ketika lempeng tektonik India bertabrakan dengan lempeng Eurasia.


Hal ini terjadi karena kedua lempeng ini memiliki kepadatan batuan yang sama, sehingga tidak ada yang dapat bergeser di bawah yang lain untuk membentuk zona subduksi menurut US Geology Survey.

Namun, seperti dikutip dari Science Alert, dasar bagi pola pelangi pegunungan itu telah terbentuk jauh sebelum tabrakan dahsyat itu.

Pegunungan Pelangi terbentuk dari batu pasir dan batu lanau, batuan sedimen yang terbentuk ketika pasir dan lanau, terpadatkan bersama selama jangka waktu yang panjang. Batu-batuan ini, dengan garis-garis warna yang berbeda, diendapkan sebelum terbentuknya Pegunungan Himalaya.

Garis-garis warna-warni tersebut merupakan hasil dari zat besi dan mineral-mineral jejak lainnya dalam batu tersebut. Setiap garis memiliki komposisi berbeda yang menentukan pigmennya.

Misalnya, menurut sebuah artikel pada 2016 di Forbes, garis-garis merah tua kaya akan oksida besi, lapisan kuning mengandung banyak besi sulfida, dan garis-garis hijau mengandung lebih banyak klorit dan silikat besi.

Besi dan mineral lainnya terakumulasi di dalam batu saat butiran pasir dan lanau masih saling menempel. Air tanah yang bersirkulasi di ruang pori di antara butiran-butiran tersebut menyimpan mineral, melapisi setiap butiran dan merekatkan batu-batuan tersebut.

Garis-garis miring yang kita lihat di sisi Pegunungan Pelangi saat ini adalah lapisan-lapisan terbalik yang akan tetap terkubur dan horizontal jika lempeng India dan Eurasia tidak saling bertabrakan.

Penggumpalan tanah oleh lempeng tektonik diikuti oleh erosi hebat, yang menyapu bersih semua sedimen yang menutupi lapisan-lapisan berwarna tersebut. Beruntung bagi pengunjung modern, tidak ada vegetasi yang menutupi pola pelangi yang mencolok tersebut.

Saat ini, Pegunungan Pelangi merupakan objek wisata yang populer. Kawasan ini dilindungi sebagai bagian dari Taman Nasional Zhangye Danxia, namun pengunjung dapat mendaki ke puncak bukit dan mengagumi pemandangan menggunakan tangga dan platform kayu.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version