Jumat, Oktober 4


Jakarta

Artis Aisyah Aqilah sudah syuting sejak kecil. Dari situ, bintang film Kukejar Mimpi tersebut merasa seperti jadi tulang punggung keluarga.

Aisyah makin merasakan posisi itu saat ayahandanya meninggal dua tahun lalu. Air mata cewek 21 tahun itu pun menetes membahas hal tersebut.

“Aku anak terakhir dari 5 bersaudara. Bisa dibilang seperti itu. Sempat ada di masa papa jatuh-jatuhnya. Sedih kalau bahas ini, mau nangis,” ujarnya saat ditemui di studio Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.


“Karena memang mau sih, kayak ngerasa memang untuk orang tua saja (jadi tulang punggung keluarga),” lanjutnya.

Aisyah Aqilah mengaku profesinya kini sempat tak didukung mendiang ayah. Hal itu dikarenakan dirinya mesti berjauhan dengan keluarga.

“Kalau dari mama tuh support banget. Mama yang bawa aku ke Jakarta, nemenin. Papa awal awal nggak support, katanya buat apa, fokus di Makassar,” tuturnya.

Bintang sinetron Monyet Cantik dan Serigala Ganteng itu bersyukur lama-kelamaan mendiang ayahnya mendukung kariernya. Sebelum ditinggal untuk selamanya, ia sempat mendapat wasiat dari orang tuanya tersebut terkait apa yang kini dijalani.

“Papa sih cuma selalu lebih ke ngasih saran, ingetin mulu kalau kamu sudah merasa di titik itu, jangan pernah lupa sama siapa pun, diingetin untuk salat, berdoa,” katanya.

Aisyah Aqilah lalu meminta maaf ke mendiang ayah. Sebab ia belum bisa melakukan banyak hal untuk orang tuanya tersebut.

“Dia seorang hero. Nggak bisa sih deskripsiin sih. Keinginan papa yang belum kesampaian, mungkin papa belum lihat kondisi aku sekarang, ngelihatnya masih biasa saja. Aku belum buktikan banyak hal ke papa,” pungkasnya.

Simak Video “Cara Aisyah Aqila Obati Kerinduan dengan Jeff Smith
[Gambas:Video 20detik]
(mau/wes)

Membagikan
Exit mobile version