Kamis, November 7


Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proses tes pengaliran air (running test) ke-3 dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan demikian, dalam waktu dekat, air minum bisa langsung diakses melalui keran.

Running test ke-3 ini berlangsung sejak Sabtu (20/7/2024) sampai dengan Senin (22/7/2024) dini hari. Tes ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN.

Setelah running test pengaliran berhasil, kini tengah dilakukan pengurasan sistem dan jaringan, sekaligus memonitor dengan ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan untuk menjamin kualitas air minum yang baik, sesuai standar kesehatan yang berlaku.


Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono menjelaskan, air tersebut merupakan air siap minum. Dengan demikian, nantinya masyarakat bisa minum dari air keran secara langsung. Diharapkan pada akhir Juli 2024, SPAM Sepaku dapat beroperasi penuh melayani persil dan gedung-gedung di IKN.

“Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan,” kata Basuki, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7/2024).

Lebih lanjut, SPAM Sepaku IKN ini terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter/detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.

Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku. Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi-flokulasi-sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC).

Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km. Potable water dari Resevoir Induk tersebut kemudian dialirkan secara gravitasi melalui jaringan distribusi utama (JDU) dan jaringan distribusi pembagi (JDP) sepanjang 22 km ke daerah pelayanan secara bertahap.

Pemanfaatan teknologi Ozon sebagai green technology pada pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku melalui 3 tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi dan kontaminasi. Hal ini memegang peranan penting demi menjamin produk air minum yang aman dikonsumsi.

(shc/hns)

Membagikan
Exit mobile version