Kamis, Mei 1


Jakarta

Berbeda dibandingkan mobil konvensional, mobil hidrogen seperti Toyota Mirai menghasilkan air sebagai sisa pembakaran di ‘knalpot’. Menariknya, cairan itu tak terlihat kotor, melainkan jernih. Lantas, amankah untuk diminum manusia?

Deputy Education dari Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE), Hary Devianto mengatakan, air sisa pembakaran mobil hidrogen seperti Toyota Mirai sebenarnya drinkable atau bisa diminum. Namun, dia tak menyarankan untuk menenggaknya secara rutin.

“Aman atau tidaknya air? Kalau diminum aman, tapi jangan terus menerus. Kenapa? Karena itu air murni yang kalau dianalogikan seperti air yang didistilasi terus menerus. Jadi pengotor-pengotornya hilang semua,” ujar Hary saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (15/4).


“Padahal tubuh itu kalau menggunakan air tersebut, akan menyeimbangkan ion-ionnya. Konsekuensinya gimana? Ke bawah, keluar. Itu kayak prinsip kalau kita punya air garam, sebelahnya ada air bersih. Nanti garamnya pindahkan ke air bersih tadi. Si ion-ionnya pindah,” tambahnya.

Toyota Mirai. Foto: Doc. Istimewa.

Dia tak ingin, hanya karena aman diminum, lantas air buangan Toyota Mirai terus-terusan dikonsumsi. Padahal, efek jangka panjangnya untuk tubuh tak baik. Namun, dia menegaskan, jika dipakai untuk menyiram tanaman, tak masalah.

“Jangan nanti mentang-mentang punya mobil hidrogen, airnya ditampung, kemudian di rumah diminum terus menerus, nah itu nggak boleh membahayakan. Tapi kalau emergency, ya oke. Kalau untuk siram tanaman gimana? Ya nggak masalah. Karena ion yang ada di tanah jauh lebih banyak,” tuturnya.

Toyota Mirai. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Lebih jauh, Hary menjelaskan, air tersebut tak benar-benar keluar dari knalpot. Sebab, mobil hidrogen tak punya komponen tersebut. Namun, memang ada celah buangan untuk mengeluarkan cairan sisa pembakaran.

“Keluarnya dari mana? Karena nggak ada knalpot, jadi itu keluaran stek. Kalau PEM keluarnya di sisi anoda, kalau anion exchange keluarnya di sisi. Itu elektrodanya aja dari sistem. Pokoknya kita anggap aja ada satu steknya yang tadi ditulis, itu keluar dari sana,” kata dia.

(sfn/dry)

Membagikan
Exit mobile version