Kamis, Maret 6


Jakarta

Saat awal ramadan, banyak orang telat bangun sahur sampai mepet subuh karena belum terbiasa. Jenis makanan ini disarankan oleh ahli gizi untuk dikonsumsi saat waktu sahur mepet.

Ketika bangun sahur mepet subuh, banyak orang berakhir makan tidak karuan atau malah tidak makan sama sekali. Alhasil, perut terasa tidak nyaman karena makan terburu-buru atau karena tidak ada isinya sama sekali.

Lantas, bagaimana solusinya? Apakah ada makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi jika telat bangun sahur?


Masa awal puasa memang membutuhkan sedikit adaptasi. Tak sedikit orang yang telat bangun untuk sahur di masa awal puasa karena belum terbiasa kembali.

Sari buah bisa jadi andalan saat sahur sedang mepet untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Foto: Getty Images/habovka

Alih-alih menyantap menu sahur dengan terburu-buru, Anda justru disarankan mengonsumsi makanan atau minuman padat energi saat bangun berdekatan dengan waktu imsak atau subuh.

“Kalau kepepet, sudah mau sebentar lagi imsak, biasanya kalau makan utuh takutnya buru-buru, nanti perutnya malah sakit. Coba cari makanan yang paling mudah untuk dikonsumsi dan padat energi,” ujar ahli gizi Fitri Hudayani yang berpraktik di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo, Rabu (22/3), melansir Antara.

Salah satunya adalah minuman sari buah. Minuman ini, lanjut Fitri, mengandung padat energi dan mudah dicerna.

Selain sari buah, Fitri juga merekomendasi konsumsi sari kacang hijau, susu, atau makanan cair lainnya.

Fitri bahkan menyarankan agar Anda menyediakan makanan dan minuman di atas selama bulan Ramadhan jika dibutuhkan dalam kondisi mendesak seperti telat bangun sahur.

“Tapi, tentunya [dikonsumsi] dalam jumlah cukup. Jangan terlalu kurang, nanti tenaganya kurang,” ujar Fitri.

Selain sari buah, makanan cair seperti susu juga bisa jadi pilihan. Foto: Getty Images/CBAriansah

Jika telat sahur dan hanya bisa mendapatkan sedikit asupan makanan, Anda juga disarankan untuk membatasi aktivitas harian. Fitri menyarankan untuk membatasi aktivitas yang terlalu banyak mengeluarkan energi.

Dengan begitu, diharapkan Anda tak perlu ‘balas dendam’ saat berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan tak terkontrol.

“Kalau itu terjadi, nanti malah menjadi masalah kesehatan lain sehingga kita tidak bisa menjalankan ibadah puasa yang sempurna di esok harinya,” pungkas Fitri mengingatkan.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Telat Bangun Sahur, Apa yang Sebaiknya Dimakan agar Puasa Lancar?

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version