Rabu, Desember 25

Jakarta

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan terkait penggantian adzan Maghrib saat misa Paus Fransiskus berlangsung pada 5 September 2024 itu sifatnya imbauan kepada stasiun TV.

Budi menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapatkan surat dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) yang meminta agar lembaga penyiaran menggantikan adzan Maghrib dengan running text.

Adapun surat permohonan Kemenag itu tertuang pada Nomor Surat B-86/DJ.V/BA.03/09/2024. Kemenag menyarankan agar misa yang dipimpin Paus Fransiskus pada 5 September 2024 pada pukul 17.00-19.00 WIB itu tidak terputus pada seluruh siaran TV nasional.


Di waktu yang bersamaan, di antara waktu misa berlangsung juga ada adzan Maghrib. Kemenag kemudian meminta penyiaran adzan Maghrib dapat dilakukan dengan running text, khusus pada hari tersebut saja.

Surat permohonan itu kemudian direspons Kominfo melalui Surat Edaran dengan nomor B-2026/DJJPI/HM.05.08/09/2024 kepada stasiun TV. Surat ini ditandatangani oleh Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Selasa 2 September.

“Kominfo sifatnya menindaklanjuti surat dari Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama. Jadi, mereka bersurat ke kami. Sifatnya kami hanya menindaklanjuti dan itu bentuknya imbauan karena yang kita tulis ‘dapat’ gitu, jadi bukan harus,” ujarnya

Budi berharap agar kebijakan penggantian adzan Maghrib dengan running text saat misa Paus Fransiskus ini tidak jadi polemik berkelanjutan.

“Saya pikir mudah-mudahan ini tidak menjadi polemik berkepanjangan,” pungkasnya.

Misa Akbar yang dipimpin langsung oleh Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, akan digelar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat (Jakpus), besok sore.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pengamanan gelaran misa akbar Paus Fransiskus di GBK, Jakarta besok. Diperkirakan sebanyak 87 ribu orang akan mengikuti misa akbar tersebut.

“Ingin memastikan seluruh rangkaian pengamanan khususnya dengan kegiatan puncaknya yang dilaksanakan besok sore. Ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik karena berdasarkan informasi panitia saat ini hampir 87 ribu yang akan hadir di luar massa cair, tentunya semuanya harus bisa terlayani dengan baik,” kata Jenderal Sigit, kepada wartawan, usai meninjau GBK bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Rabu (4/9).

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version