Selasa, Juli 2


Jakarta

Ketua MPR RI dan Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo mengapresiasi hadirnya Showroom Sea-Doo Can-Am PIK, sebagai cabang ke-10. Ia menilai kehadiran showroom ini semakin memperkenalkan merek Sea-Doo dan Can-Am kepada masyarakat Indonesia, sebagai kendaraan penyalur hobi berpetualang baik di medan darat (offroad dan onroad) maupun di atas air.

“BRP Indonesia sebagai distributor regional Sea-Doo dan Can-Am untuk wilayah Indonesia dan Malaysia, sangat jeli melihat peluang usaha. Mengingat di kawasan PIK yang terletak di pesisir pantai, sangat ramai dengan perumahan, pusat bisnis, perbelanjaan, dan perkantoran. Melalui showroom ini, PIK juga bisa tumbuh sebagai kawasan sport automotive tourism,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).

Hal ini disampaikannya usai menghadiri Grand Opening Showroom Sea-Doo Can-Am PIK, di kawasan Pantai Kita, PIK 2, Tangerang, Minggu (30/6/24).


Bamsoet menjelaskan sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadikan olahraga jetski sebagai sport tourism.

Jika dikelola dengan serius, lanjut Bamsoet, potensi ini bisa menumbuhkembangkan prestasi atlet untuk mengharumkan nama bangsa sekaligus menggaet wisatawan untuk menikmati keindahan pantai di Indonesia.

“Atas dasar hal itu, sejak tahun 2023 lalu IMI telah masuk menjadi anggota Union Internationale Motonautique (UIM). Sehingga balap F1 H20 (F1 Powerboat) dan Aquabike Jetski bisa menjadi bagian dari olahraga yang berada dibawah naungan IMI. Berbagai event nasional dan internasional juga telah diselenggarakan. Yakni Aquabike Indonesia Championship dan akhir tahun ini akan hadir Aquabike World Championship,” jelas Bamsoet.

“Dukungan dari pelaku usaha swasta seperti yang ditunjukan BRP Indonesia sangat penting, untuk memastikan ekosistem olahraga air melalui Sea Doo dan sejenisnya maupun olahraga Onroad dan offroad menggunakan Can Am dan sejenisnya dapat terus tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bamsoet mengungkapkan merk Sea Doo memiliki berbagai keunggulan. Selama 7 tahun, pemilik Sea-Doo dapat menghemat hingga USD 400 untuk perawatan rutin dibandingkan dengan pesaing lainnya.

Jet ski Sea-Doo juga mengusung Closed-Loop Cooling system (CLCS), yakni menggunakan cairan pendingin untuk menjaga mesin bekerja pada suhu ideal. Adapun teknologi ini mampu mencegah air asin yang korosif dan merusak puing-puing memasuki mesin sehingga meningkatkan keandalan dan ketenangan pikiran.

“Sedangkan untuk Can Am, memiliki dua lini, off-road dan on-road. Keduanya memiliki keunggulan, seperti mudah dikendarai, stabil jika dikendarai, serta bisa melakukan kustomisasi tanpa batas. Baik Can Am off-road maupun on-road, sama-sama menawarkan sensasi baru dalam berpetualang, menikmati indahnya panorama alam Indonesia” pungkasnya.

Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Dubes Kanada untuk ia Jess Dutton, Vice-President and General Manager BRP International Steve Pelletier, Pendiri BRP Indonesia Romy Winata, dan Chairman Sea-Doo Can-Am Indonesia Enderi Andreanto.

(prf/ega)

Membagikan
Exit mobile version