Senin, September 30

Jakarta

Para ilmuwan mendeteksi struktur sembunyi di dalam inti bumi. Sebelumnya, kita mengenal bahwa Bumi terdiri dari empat lapisan yakni kerak, mantel, inti luar dan inti dalam. Dengan temuan ini, susunan tersebut bisa bertambah.

“Ini sangat menarik dan mungkin artinya kita harus menulis ulang buku pelajaran!” kata ahli geofisika Australian National University Joanne Stephenson pada tahun 2021.


Perlu dicatat, pengetahuan manusia tentang apa yang ada di bawah kerak Bumi sebagian besar disimpulkan dari apa yang telah diungkap oleh gunung berapi dan apa yang ditunjukkan oleh gelombang seismik alias gempa.

Beberapa tahun silam, Stephenson dan rekan-rekannya menemukan bukti bahwa inti Bumi sebenarnya terdiri dari dua lapisan. Tim tersebut menggunakan algoritma pencarian untuk menelusuri dan mencocokkan ribuan model inti dalam dengan data yang diamati selama beberapa dekade. Data yang ditelaah adalah soal berapa lama gelombang seismik perlu bergerak melalui Bumi. Data itu dikumpulkan oleh International Seismological Centre.

Melansir ScienceAlert, dari hasil pengamatan model anisotropi (kualitas atau sifat berbeda dari materi saat diukur dalam sumbu yang berbeda, lawan dari isotropi) inti dalam, mereka menemukan beberapa material lebih mungkin mengubah sifat gelombang seismik daripada yang lain.

Beberapa model menunjukkan material gelombang seismik di inti bagian dalam lebih cepat sejajar dengan ekuator, sementara yang lain menunjukkan campuran material memungkinkan gelombang lebih cepat sejajar dengan sumbu rotasi Bumi.

Dari studi yang diterbitkan di Journal of Geophysical Research ini, tidak ditunjukkan adanya banyak variasi kedalaman di inti dalam. Akan tetapi, tim menemukan ada perubahan gelombang seismik yang melambat ke sudut 54 derajat, dengan arah gelombang yang lebih cepat berjalan sejajar dengan sumbu.

“Kami menemukan bukti yang mungkin menunjukkan perubahan struktur besi, yang menunjukkan kemungkinan dua peristiwa pendinginan terpisah dalam sejarah Bumi,” kata Stephenson.

“Rincian peristiwa besar ini masih menjadi misteri, tetapi kami telah menambahkan bagian lain dari teka-teki terkait pengetahuan kita tentang inti dalam Bumi,” lanjutnya.

Kehadiran lapisan terdalam Bumi memang telah diduga sebelumnya, dengan petunjuk bahwa kristal besi yang menyusun inti terdalam memiliki keberpihakan struktural yang berbeda.

(ask/afr)

Membagikan
Exit mobile version