Senin, September 16


Jakarta

Kijang Innova listrik terlihat muncul di parkiran mobil pameran GIIAS 2024. Apakah Innova listrik itu sudah dijual?

Ada pemandangan tak biasa di halaman parkir pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Mobil yang belum meluncur di Indonesia terlihat parkir dan sudah disematkan pelat nomor. Mobil yang belum diluncurkan itu adalah Kijang Innova listrik. Dalam pantauan detikOto, Kijang Innova listrik itu terparkir bersama dengan jajaran mobil lainnya.

Tak seperti mobil yang belum diluncurkan lainnya, Kijang Innova listrik itu tak ditutup oleh kamuflase. Innova listrik itu bahkan sudah dilengkapi dengan pelat nomor dengan lis biru yang menandakan mobil listrik.


Ditelusuri ke laman Samsat Pajak Kendaraan Bermotor Jakarta, pelat nomor tersebut terdaftar atas nama PT Toyota Astra Motor untuk model Kijang EV. Tertulis tahun pembuatan 2022. Sedangkan untuk total pajaknya hanya Rp 143.000 berupa SWDKLLJ seperti mobil listrik lainnya. Terkait munculnya Innova listrik di parkiran GIIAS, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy menyebut bahwa Kijang Innova tanpa asap itu memang tengah dijual.

“Memang unit Kijang Innova EV Concept ini sekarang sedang tahap long distance test ya oleh teman-teman di TMMIN, rencananya akan terus digunakan hingga menyentuh odometer 100.000,” kata Anton saat dikonfirmasi detikOto, Jumat (26/7/2024).

Untuk diketahui, TMMIN saat ini memiliki 5 unit Innova EV, di mana dua di antaranya sudah dilakukan ujicoba di Thailand dan Australia. Total km pengujian sudah menyentuh angka 80.000. Selain dilakukan ujicoba, Innova listrik ini juga sudah beroperasi sebagai alat transportasi bekerjasama dengan The Stones Hotel Bali.

Innova listrik akan dioperasikan oleh The Stones Hotel selama dua tahun. Bagaimana kelanjutan pengembangan mobil ramah lingkungan tersebut setelahnya?

“Saat ini Innova listrik hasil konversi ada 5 unit, dua di antaranya digunakan di Bali selama dua tahun. Kenapa cuma dua tahun? Setelah (dua tahun) akan kita evaluasi sebagai sebuah bisnis model. Karena Kalau dua tahun (enggak ganti), kelamaan itu, mobilnya udah kuno dan nanti customer enggak mau,” tutur Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto pada akhir Juni 2024.

(dry/lth)

Membagikan
Exit mobile version