Sabtu, Oktober 19


Kairo

Seorang penerbang paralayang melintas di puncak Piramida Giza. Betapa kagetnya dia dengan apa yang dilihatnya di sana, seekor anjing.

Adalah Alex Lang yang tengah terbang di piramida terbesar dari 118 piramida di Mesir. Para turis kerap melakukan tur paralayang untuk melihat panorama piramida lantaran adanya larangan memanjat piramida.

Namun yang membuatnya terkejut, Lang melihat gerakan di puncak struktur kuno tersebut. Setelah ditelisik, ia menemukan seekor anjing yang tengah mengejar burung di atas piramida. Tidak jelas bagaimana anjing tersebut dapat naik ke atas ataupun turun ke bawah Piramida Giza.


“Seekor anjing terlihat nongkrong di puncak Piramida Agung Giza di Mesir. Pria yang merekam kejadian tersebut dari paralayang bertenaga mengatakan bahwa anjing itu menggonggong pada burung. Piramida Agung Giza memiliki tinggi 450 kaki, yang berarti anjing itu harus mendaki jauh untuk mencapai puncaknya,” tulis CollinRugg yang mengunggah video Alex Lang ke X.

Temuan tak terduga itu membuat banyak warganet bingung. Mengingat pendakian oleh manusia dilarang keras karena masalah pelestarian dan keselamatan, membuat banyak pihak menduga anjing itu mendaki tanpa adanya bantuan.

“Itu adalah piramida miliknya sekarang. Dia menaklukkannya,” warganet berkelakar.

“Kadang-kadang Anda hanya perlu mendaki bukit tertinggi dan menggonggong pada beberapa burung, bung,” yang lain menimpali.

Bahkan, warganet lainnya pun ada yang bergurau seraya membuat spekulasi bahwa anjing itu adalah Dewa Anubis yang digambarkan sebagai serigala. Sementara yang lain kebingungan cara anjing tersebut mendaki.

“Bukan anjing. Itu adalah Dewa Anubis dari Mesir. Dia dianggap sebagai pemandu orang mati di akhirat dan pelindung makam. Itulah mengapa ia berada di atas piramida,” tulis warganet.

“Blok-blok (batu) itu BESAR. Itu adalah pendakian yang gila untuk seekor anjing. Saya tidak yakin,” tulis yang lain.

Selain penemuan anjing di puncak Piramida Giza, berikut 10 artikel detikTravel yang paling populer:

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version