Birmingham –
Ancaman bom di penerbangan merembet ke Bandara Birmingham, Inggris. Bandara itu sampai ditutup dan menghentikan operasional.
Dilansir dari Sky News, Kamis (24/10/2024) ancaman bom itu muncul seiring ada mobil mencurigakan di bandara itu. Staf dan penumpang dievakuasi, semua penerbangan ditangguhkan pada Rabu sore.
Polisi kemudian mengepung kawasan bandara.
Penumpang dievakuasi ke luar bandara sambil menenteng koper dan tas. Mereka menunggu untuk masuk kembali ke bandara. Sementara para ahli penjinak bom bergegas memeriksa kendaraan mencurigakan yang diparkir di dekat gedung.
Pengguna media sosial menceritakan bagaimana mereka atau anggota keluarga mereka terjebak di pesawat yang tidak beroperasi, sementara satu orang menggambarkan area di luar bandara sebagai kekacauan.
“Ibu saya terjebak di pesawat di landasan pacu di Birmingham saat kembali dari Spanyol. Tidak seorang pun diizinkan turun dari pesawat,” curhat sebuah akun di X.
Dalam pembaruan sebelum pukul 16.00, bandara mengatakan operasional sekarang kembali normal setelah penyelidikan polisi.
“Keselamatan semua orang adalah perhatian utama kami dan sebagai tindakan pencegahan, bandara dievakuasi sebagian sehingga kendaraan dapat digeledah dan dinilai.”
Pengelola bandara meminta maaf secara terbuka lewat akun resmi di platform X.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan gangguan, keselamatan dan keamanan semua orang di bandara adalah prioritas utama kami saat kami menangani insiden ini dengan mitra polisi,” kata bandara.
Polisi West Midlands mengatakan evakuasi sebagian adalah tindakan pencegahan, sehingga kendaraan dapat digeledah dan dinilai. Jaringan transportasi yang terganggu juga telah kembali normal.
“Kendaraan itu kemudian dianggap aman oleh tim Penjinak Bahan Peledak dan tidak lagi dianggap mencurigakan,” kata kepolisian.
Penumpang yang akan terbang hari Rabu disarankan untuk memeriksa informasi penerbangan terbaru dan tiba di bandara sesuai dengan jam buka check-in.
Bandara Birmingham adalah bandara terbesar ketujuh di Inggris, dengan 11,5 juta penumpang tahun lalu.
(bnl/fem)
