Sabtu, Januari 4

Jakarta

Baba Vanga ‘Nostradamus dari Balkan’ meramalkan banyak hal. Konon, dia menyebut kontak antara manusia dan alien akan terjadi pada 2025.

Baba Vanga adalah perempuan kelahiran 1911, Bulgaria, dan telah meninggal dunia pada Agustus 1997. Walaupun sudah lama berpulang, ramalan-ramalannya masih viral dan dipercaya segelintir orang.

Melansir Kent Live, Baba Vanga katanya sudah meramal jauh ke depan. Baba Vanga menyebut manusia akhirnya akan bertemu dengan makhluk ekstraterestrial pada tahun 2025. Pertemuan ini akan terjadi dalam situasi yang tidak biasa.


Lanjut, Baba Vanga disebut juga mengatakan bahwa gempa bumi yang merusak dan bencana alam akan mendatangkan malapetaka di seluruh dunia pada tahun 2025. Ia secara khusus menyebutkan gempa bumi di sepanjang pantai barat AS. Peristiwa ini, ia perkirakan, akan mengakibatkan hilangnya nyawa, perpindahan massal, dan banyaknya infrastruktur yang hancur.

Kebanyakan prediksi Baba Vanga memang tentang bencana alam. Peramal yang kehilangan penglihatannya karena badai ini pun yakin lapisan es akan mencair dan permukaan air akan naik pada tahun 2033. Dengan begitu, manusia kemungkinan akan hidup di bawah air pada tahun 2130.

Untuk sisi positif di 2025, Baba Vanga mengantisipasi kemajuan dalam pengobatan kanker, bahkan mungkin penyembuhannya. Vanga juga percaya bahwa para ilmuwan akan membuat terobosan dalam mencapai keabadian manusia pada tahun 2025.

Lebih lanjut, meskipun jaringan yang ditumbuhkan di laboratorium sudah menjadi kenyataan, ia memperkirakan bahwa organ yang ditumbuhkan di laboratorium akan menjadi kenyataan tahun depan. Kejadian ini bakal merevolusi transplantasi dan berpotensi memperpanjang atau menyelamatkan nyawa manusia.

Pada tahun mendatang, Baba Vanga menuturkan para peneliti akan menyelidiki lebih dalam soal membaca pikiran, membuat langkah signifikan dalam memahami seluk-beluk pikiran manusia. Hal ini berpotensi memungkinkan orang untuk berkomunikasi hanya menggunakan gelombang otak mereka.

Kendati demikian, ini kan cuma ramalan. Berdoa saja yang baik-baik dapat jadi kenyataan. Ditambah dengan antisipasi dan perkembangan sains untuk tujuan baik, semua hal buruk yang diramalkan mungkin bisa saja terpatahkan.

(ask/afr)

Membagikan
Exit mobile version