Jakarta –
Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan ada puluhan ribu kasus pertanahan pada 2024. Dia mengatakan 79 persen kasus itu sudah selesai.
“Kalau total masalah itu 48 ribu, tapi secara umum, 79 persen itu selesai,” kata Nusron di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
Dia mengatakan penyelesaian kasus itu ada yang melewati tahap mediasi dan juga proses pengadilan.
“Selesai itu, ada yang di pengadilan, ada yang pakai mediasi, tapi plus minus 79 persen,” ujarnya.
Meski demikian, Nusron belum dapat memastikan nilai nominal yang bisa diselamatkan dari kasus pertanahan tersebut. Menurutnya, perlu identifikasi lebih lanjut untuk mengetahui luasan tanah mengenai kasus-kasus tersebut.
“Kami belum tahu, karena kan ada yang nilainya tinggi, ada yang nilainya rendah, kita belum hitung, karena itu masuk pada ZNT (zona nilai tanah),” katanya.
“Kalau untuk mengukur nilai tanah, kan pastinya pakai appraisal dan harga pasar. Kami appraisal dan harga pasar tidak tahu, tapi kalau zona nilai tanah tahu. Tapi kami belum bisa cek identifikasi berapa jumlah hektare, berapa diselamatkan, berapa nilai ekonominya, tapi jumlah kasusnya 48 ribu, yang bisa diselesaikan 79 persen,” jelasnya.
Saksikan juga video: Menteri ATR/BPN-Kapolri Sepakat Zero Toleransi untuk Mafia Tanah
[Gambas:Video 20detik]
(idn/idn)