Rabu, Oktober 16

Jakarta

Ada empat kali fenomena Supermoon yang terjadi di sepanjang tahun 2024. Dua di antaranya sudah berlangsung pada bulan Agustus dan September lalu. Selanjutnya, fenomena ini akan ada lagi di bulan Oktober dan November mendatang.

Supermoon adalah fenomena Bulan Purnama yang terjadi ketika jarak Bulan berada lebih dekat dengan Bumi (titik terdekatnya dikenal sebagai Perigee). Sehingga Bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari Bulan Purnama biasanya.

Menurut laporan ‘Fenomena Astronomi 2024’ yang dilansir BRIN, disebutkan bahwa “Di tahun 2024 ini akan terjadi 3 kali fenomena supermoon yakni di tanggal 18 September, 15 November dan 17 Oktober. Akan ada juga fenomena bluemoon, yaitu purnama ke-4 (fenomena ini ekstra karena biasanya dalam satu musim hanya ada 3 bulan purnama) yang terjadi tanggal 19 Agustus,” demikian pertanyaan tertulisnya.


Supermoon 19 Agustus 2024 (Sturgeon Moon)

Supermoon pertama sudah terjadi pada Senin, 19 Agustus 2024. Ini merupakan Bulan Purnama di bulan Agustus yang disebut sebagai Sturgeon Moon. Mengutip dari NASA, fenomena ini disebut juga juga Super Blue Moon karena menjadi Bulan Biru musiman, yang merupakan Bulan Purnama ketiga dari empat Bulan Purnama pada musim yang sama.

Supermoon 18 September 2024 (Harvest Moon)

Supermoon kedua telah berlangsung pada Rabu, 18 September 2024. Ini merupakan Bulan Purnama di bulan September atau yang disebut juga sebagai Harvest Moon. Supermoon ini berdekatan dengan terjadinya Ekuinoks (Equinox), sehingga menyebabkan penampakan Bulan Purnama ini lebih besar dan bercahaya.

Mengutip dari Space, Supermoon 18 September 2024 ini juga terjadi bersamaan dengan Gerhana Bulan Sebagian. Namun, Gerhana Bulan Sebagian 18 September 2024 ini tidak bisa diamati dari wilayah Indonesia. Melainkan hanya bisa disaksikan dari wilayah Amerika, Eropa, Afrika, sebagian wilayah Asia selatan, Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, Arktik, Antartika.

Supermoon 17 Oktober 2024 (Hunter’s Moon)

Supermoon kedua akan terjadi pada Kamis, 17 Oktober 2024. Ini merupakan Bulan Purnama di bulan Oktober yang juga disebut sebagai Hunter’s Moon. Bulan Purnama ini mengorbit lebih dekat ke Bumi daripada Bulan Purnama lainnya di tahun ini, sehingga Bulan Purnama ini akan tampak lebih besar dan terang.

Mengutip dari The Almanac, penamaan Hunter’s Moon ini berasal dari kepercayaan bahwa Bulan Purnama di bulan Oktober ini merupakan sinyal bagi para pemburu untuk bersiap menghadapi musim dingin yang akan datang dengan pergi berburu. Hal ini karena hewan-hewan mulai menggemukkan tubuh sebagai persiapan untuk musim dingin.

Supermoon 15 November 2024 (Beaver Moon)

Supermoon keempat akan berlangsung pada Jumat, 15 November 2024. Ini merupakan Bulan Purnama di bulan November yang disebut juga sebagai Beaver Moon. Bulan Purnama Super di bulan November ini menjadi Supermoon yang terakhir di sepanjang tahun 2024.

Mengutip dari Star Walk, Beaver Moon adalah salah satu penamaan tradisional untuk Bulan Purnama di bulan November. Nama ini berasal dari suku-suku asli Amerika, yang biasa memberi nama Bulan Purnama berdasarkan ciri khas pada bulan November saat berang-berang bersiap menghadapi musim dingin, mereka membangun bendungan dan menyimpan makanan di sarang mereka.

(wia/imk)

Membagikan
Exit mobile version