Sabtu, Februari 22

Jakarta

Beberapa label musik Bollywood ternama di India, seperti T-series, Saregama, dan Sony telah mengajukan gugatan terhadap OpenAI di pengadilan New Delhi Kamis (13/2).

Gugatan tersebut menuduh OpenAI telah menggunakan rekaman musik mereka untuk melatih model AI tanpa izin, hal ini pun dianggap telah melanggar hak cipta.

Dilansir detikINET dari Reuters, Rabu (19/2/2025) gugatan ini diajukan melalui kelompok Industri Musik India (IMI), mengatakan bahwa penggunaan rekaman suara secara ilegal dalam pelatihan model AI merupakan pelanggaran serius terhadap hak cipta.


T-Series adalah salah satu label rekaman musik terbesar di India yang merilis sekitar 2.000 rekaman suara atau lagu setiap tahunnya, sementara Saregama, yang telah berusia lebih dari 100 tahun, memiliki repertoar dari penyanyi-penyanyi terkenal India seperti Mohammed Rafi dan Lata Mangeshkar.

Di situs webnya, kelompok IMI mengatakan bahwa mereka juga mewakili label musik secara global seperti Sony Music dan Warner Music.

“Label-label musik di India khawatir OpenAI dan sistem AI lainnya dapat mengekstrak lirik, komposisi musik, dan rekaman suara dari internet,” ujar seorang sumber industri yang berbicara tanpa menyebut nama karena masalah ini sedang dalam proses pengadilan.

Langkah yang dilakukan India ini muncul setelah GEMA Jerman, yang mewakili komposer, penulis lirik, dan penerbit, pada November lalu mengatakan bahwa mereka telah menggugat OpenAI atas dugaan reproduksi lirik lagu tanpa izin dari ChatGPT yang secara jelas telah dilatih oleh sistem.

Sebelumnya, kantor berita India, ANI, juga telah menggugat OpenAI dengan tuduhan layanan chatbot ChatPT menggunakan kontennya tanpa izin untuk melatih model-model AI.

Sejak itu, para penerbit buku dan kelompok media lainnya di India, termasuk yang didukung oleh miliarder Mukesh Ambani dan Gautam Adani, telah bergabung dalam gugatan tersebut.

(jsn/fay)

Membagikan
Exit mobile version