Jakarta –
Amerika Serikat (AS) mempersiapkan diri menghadapi perjalanan saat libur Thanksgiving 2024, mulai dari bandara hingga jalan raya. Diperkirakan sebanyak 80 juta orang melakukan perjalanan di momen itu.
Thanksgiving diperkirakan menjadi periode perjalanan dengan rekor pada tahun ini untuk negara tersebut. Menurut perkiraan dari kelompok perjalanan AAA, hampir 80 juta orang akan bepergian sejauh minimal 80 kilometer antara 26 November hingga 2 Desember.
Melansir The National, Jumat (29/11/2024) jumlah tersebut meningkat sekitar 1,7 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Perjalanan menuju libur Thanksgiving bisa terhambat akibat gelombang cuaca musim dingin yang diperkirakan akan melanda beberapa wilayah, sedangkan California dan Washington masih memulihkan diri dari kerusakan akibat badai dan pemadaman listrik.
AAA memproyeksikan rekor 71,7 juta orang akan melakukan perjalanan darat, meningkat 1,3 juta orang dibandingkan tahun lalu. Penurunan harga minyak dapat mendorong harga bensin rata-rata nasional di bawah $3 per galon untuk pertama kalinya sejak 2021.
Badan Keamanan Transportasi (TSA) memperkirakan 18,2 juta orang akan diperiksa mulai Selasa hingga Senin depan. Menteri Keamanan Dalam Negeri, Alejandro Mayorkas, mengakui bahwa periode libur Thanksgiving tahun ini akan menjadi periode tersibuk selama ini.
“Musim liburan ini diperkirakan akan menjadi salah satu periode perjalanan tersibuk yang pernah tercatat,” kata Alejandro.
Kurangnya pengontrol lalu lintas udara dapat menyebabkan penundaan di beberapa bandara. Menurut laporan AP, Administrator TSA, David Pekoske, menyatakan pihaknya akan mengerahkan semuanya untuk menangani jumlah orang yang melakukan perjalanan pada periode tersebut.
“TSA siap menangani jumlah penumpang yang memecahkan rekor,” dia menegaskan.
Ia juga mencatat bahwa 10 hari perjalanan tersibuk dalam sejarah TSA terjadi pada tahun 2024, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut. New York, sebagai kota terbesar di AS, diperkirakan akan mengalami gelombang wisatawan yang memecahkan rekor pada liburan Thanksgiving pada tahun ini.
Kemacetan di bandara dan jalur kendaraan akan mengakibatkan waktu tunggu yang lebih lama dan lalu lintas yang padat. Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey memperkirakan 8,7 juta orang akan menggunakan bandara, jembatan dan terowongan mereka selama periode perjalanan tersebut mencatatkan rekor baru.
(upd/fem)