Jakarta –
Beberapa tahun belakangan ini, lensa baru untuk sistem kamera micro four thirds (Olympus, OM system dan Lumix G) agak jarang.
Pabrikan kamera dan lensa lebih fokus untuk mengembangkan lensa-lensa untuk kamera mirrorless full frame dan APS-C. Tapi ada satu pabrikan dari Tiongkok yang masih aktif membuat lensa-lensa micro four thirds baru, merknya tidak asing bagi penggemar fotografi yaitu Yongnuo.
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Yongnuo 17mm f/1.7 adalah lensa yang dirilis di Juli 2024, jarak fokalnya kurang lebih ekuivalen 34-35mm di kamera bersensor full frame. Jarak fokal ini populer untuk travel, street photography, dan environmental portrait. Sudutnya agak sedikit lebar tapi tidak terlalu lebar, sehingga masih memudahkan komposisi terutama untuk mendokumentasikan kejadian sehari-hari, travel dan street photography.
Desain Yongnuo 17mm f/1.7
Secara desain, lensa micro four thirds ini ukurannya relatif kecil dan sangat ringan, hanya 180 gram. Kalau kita bandingkan dengan lensa APS-C apalagi full frame dengan jarak fokal yang setara, yang biasanya berkisar antara 350-1/2kg, ya tentu lensa ini lebih menyenangkan untuk dibawa jalan-jalan. Tapi jika kita bandingkan dengan lensa Olympus 17mm atau Panasonic Leica 15mm, lensa Yongnuo ini lebih besar dan beberapa puluh gram lebih berat.
Yang unik dari lensa ini adalah lens hoodnya fix, tidak bisa dilepas, tapi penggunanya tetap bisa pasang filter karena ada threadnya. Memang agak sedikit sulit kalau ingin memasang sistem filter kotak, lensa seperti ini memang bukan ditujukan untuk fotografi pemandangan/ landscape.
Ukurannya cukup mungil seperti lensa-lensa micro four thirds lainnya, panjangnya 7 cm, filter thread-nya 52mm saja. Tulisan 17mm-nya terukir, engraved, jadi kalau catnya mengelupas, kita masih bisa di cat lagi, keren juga mengingat harga lensa ini relatif murah. Di sisi lensa ada tuas autofokus dan manual fokus, dan di bagian mounting-nya ada segel dari bahan karet untuk mencegah debu dan air masuk ke kamera.
Satu hal lagi yang agak menarik adalah desain lensa ini sangat berbeda dengan desain lensa-lensa Yongnuo untuk kamera APS-C, dari kotak dan juga bentuknya. Lensa Yongnuo untuk sensor APS-C dan full frame biasanya hitam putih, sedangkan yang 17mm ini hitam orange. Mungkin desainer sistem APS-C dan MFT ini berbeda divisi produksi dan desainnya.
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Kualitas gambar Yongnuo 17mm f/1.7
Kualitas gambar 17mm ini tidak mengecewakan. Dengan adanya dua elemen aspherical dan dua elemen dispersi rendah, setting bukaan f/1.7 sudah menghasilkan foto yang sangat baik ketajamannya dan cukup merata dari tengah sampai tepi foto. Dengan bukaan sebesar f/1.7 jika kita fokus agak dekat seperti foto bunga, latar belakang kita bisa membuat latar belakang blur/bokeh.
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Tapi dengan adanya elemen aspheris permukaan bokeh kadang-kadang tidak mulus dan bertekstur, mengurangi sedikit estetika dari foto.
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Crop dari foto bokeh di atas. Foto: Dok. Enche Tjin
|
Lensa Yn 17mm f/1.7 ini juga efektif untuk merekam video, jarak fokal lensa ekuivalen 35mm ini cukup fleksibel untuk membuat konten, dengan bukaan yang besar, relatif mudah membuat latar belakang menjadi blur. Chromatic aberration juga sulit ditemukan kecuali di kondisi yang sangat kontras.
Yang sedikit kurang dari lensa ini adalah distorsi/cembung yang terlihat cukup jelas. Untuk membetulkan distorsinya tidak sulit, cukup dikoreksi dengan software. Sayangnya sepertinya lensa ini belum ada built-in correction otomatis-nya di software Adobe Lightroom.
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Dikoreksi di Lightroom dengan setting distortion -10. Foto: Dok. Enche Tjin
|
Yongnuo 17mm f/1.7 Micro Four Thirds Foto: Dok. Enche Tjin
|
Untuk kinerja autofokusnya, lensa ini ditenagai dengan stepper motor/ STM, jadi autofokusnya mulus dan cukup cepat. Jarak fokus minimumnya 18 cm saja, cukup ideal untuk foto makanan, bunga dan seterusnya, asalkan tidak terlalu kecil seperti serangga masih aman.
Pengalaman memotret
Saya menguji lensa ini dengan Kamera Panasonic Lumix G9. Meski terlihat kurang seimbang dari perbandingan ukuran kamera dan lensanya, tapi saya menyukai kamera ini karena kualitas gambarnya sangat baik dari segi resolusi dan dynamic range, tidak kalah dengan sebagian kamera APS-C. Lumix G9 juga sudah punya stabilizer dan tombol dan dial-nya lengkap.
Bagi fotografer dan creator yang menyukai kombinasi yang lebih ringkas, lensa ini cukup ideal jika dipasang ke kamera micro four thirds yang lebih compact, seperti Olympus PEN atau Panasonic Lumix GX9.
Saya cukup senang Yongnuo masih membuat lensa micro four thirds karena hampir semua pabrikan baik Lumix, Olympus OM System, dan merk-merk pihak ketiga lainnya sudah sangat lama tidak merilis lensa micro four thirds, terutama lensa-lensa compact dengan harga yang relatif terjangkau.
Dibandingkan dengan lensa Olympus 17mm f/1.8, Yongnuo 17mm ini secara fisik lebih besar, hampir dua kali lebih panjang, tapi kualitas lensa Yongnuo ini lebih baik dari hasil fotonya terutama dari segi ketajamannya dan warnanya.
Seperti lensa-lensa lebar pada umumnya, Lensa Yongnuo 17mm f/1.7 untuk micro four thirds cocok untuk berbagai jenis fotografi, tapi biasanya digunakan untuk dokumentasi seperti street photography, acara keluarga seperti liputan wedding, membuat konten video dan sebagainya.
Harga lensa Yongnuo 17mm f/1.7 USD 167 atau sekitar Rp 2,5-3 jutaan. Yang berminat bisa memesan di toko online atau langsung dari toko Yongnuo.
(asj/asj)