Selasa, Oktober 15


Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan mengatakan siap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

“(Sebanyak) 90,3 persen berdasarkan survei terakhir masyarakat Indonesia positif berharap pada pemerintahan Prabowo. Ini psikologi massa, psikologi massa itu sunnatun min sunnanillah tidak bisa kita tolak, betul?” ujar Ahmad Heryawan dalam sambutannya di agenda pertemuan dengan tokoh masyarakat dan ulama di Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/11/2024).

Menurut Aher, langkah koalisi PKS dengan pemerintahan Prabowo merupakan harapan setelah 10 tahun dipimpin Presiden Joko Widodo dengan segala prestasi dan hal yang perlu dikritisi. Selama 10 tahun PKS mengkritisi pemerintahan, dan kini berharap kebaikan di masa pemerintahan Prabowo mendatang.


“Kita kritisi juga mungkin ketika 10 tahun merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat kita dari kebaikannya dan segala kelemahannya, ada harapan untuk merasakan hal-hal yang baru, betul?” jelasnya.

“Sehingga ketika disurvei, disebutkan puluhan survei, bukan beberapa survei menyebutkan, bahwa ternyata 85 sampai 90 persen lebih masyarakat Indonesia menyambut pemerintahan Prabowo,” ungkap dia.

Derasnya arus dukungan masyarakat untuk pemerintahan Prabowo mendatang membuat PKS pilih bergabung jadi oposisi. Sebagaimana diketahui, pada pilpres lalu, PKS mengusung paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Dengan demikian, langkah kita berkoalisi tepat atau tidak tepat? Tepat atau tidak tepat? Alhamdulillah. Jangan khawatir, dapat menteri insyaallah. Menterinya siapa? Tunggu pengumuman ya. Yang jelas bukan saya, meskipun nama sudah beredar nama Ahmad Heryawan, kan. Bukan… bukan saya, jangan khawatir Tapi ada kader PKS yang akan menjadi menteri,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri buka-bukaan mengenai alasan partainya bergabung dan mendukung pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Salim mengaku partainya mempunyai alasan yang kuat. Apa saja?

Hal itu disampaikan Salim setelah dirinya beserta jajaran PKS mengunjungi Prabowo Subianto di kediaman di Jalan Kertanegara No 4, Jakarta Selatan, Jumat (11/10). Salim Segaf mengatakan kedatangannya untuk memperkokoh persatuan mewujudkan stabilitas politik nasional.

“Kehadiran kami di sini ada yang kita bahas tadi yang pertama tadi sudah dijelaskan kita selalu akan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa yang mewujudkan stabilitas politik nasional yang kokoh dan kuat untuk bersama-sama kita menghadapi semua tantangan, di dalam maupun di luar negeri,” kata Salim.

Kedua, kata Salim, negara Indonesia tidak bisa dikelola hanya oleh satu-dua kelompok. Dia menyebut perlu gotong royong antar bangsa untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di luar maupun dalam negeri.

“Yang kedua, untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa, di negara yang sangat majemuk ini, tidak mungkin dikelola satu dua kelompok saja, tapi seluruh komponen bangsa harus bersama-sama dengan niat yang ikhlas, dengan hati yang benar-benar punya keinginan yang luar biasa bersama-sama kita menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut,” kata Salim.

Salim menerangkan dewasa kini, situasi dunia tidak menentu, seperti adanya konflik di Timur Tengah serta antara Rusia dan Ukraina. Dia menyebut perlu kerja sama bangsa menghadapi konflik yang dampaknya akan dirasakan di Indonesia.

“Kalau kita lihat situasi dunia, kondisi yang tidak menentu, semua itu membuat kita semakin solid contoh yang terjadi di Rusia, Ukraina, bahkan agresi zionis Israel kepada bangsa Palestina semua itu membuat kita juga harus berpikir secara komprehensif bagaimana bangsa yang besar ini bisa menghadapi itu semua, karena pasti dampaknya kita rasakan,” ungkapnya.

Kemudian, Salim memandang Indonesia sebagai bangsa besar dengan kekayaan alam yang melimpah perlu menjadi pemimpin di kawasan. Dia mengaku yakin Prabowo bisa membawa Indonesia memimpin di kawasan.

“Yang terakhir, kita sebagai bangsa besar secara teritorial sebagai penduduk, secara kekayaan alam ya kita ingin bangsa kita jadi leader di kawasan, pemimpin di kawasan, saya melihat Prabowo Subianto mampu untuk menjadi pemimpin leader di kawasan ini,” ujar Salim.

Berangkat dari beberapa alasan itu, Salim menegaskan jajarannya di PKS semangat untuk bersama-sama bergabung dalam pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Salim mengatakan alasan-alasan kuat yang sudah disampaikan itulah yang membuat pihaknya bergabung di pemerintahan Prabowo.

“Jadi itulah semua yang membuat kita semangat untuk bersama-sama bergabung dalam pemerintahan bapak Presiden Prabowo Subianto itulah yang kita inginkan, karena semua ini alasannya kuat kita bergabung di pemerintahan bapak Prabowo,” katanya.

(dnu/dnu)

Membagikan
Exit mobile version