Minggu, September 29


Bandung

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya kepada sembilan pelaku industri telekomunikasi. Apa jasanya dalam industri telekomunikasi tanah air?

Penghargaan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 120/TK/Tahun 2024 tentang Penganugerahaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang ditandatangani pada 17 September 2024.

Satyalancana Wira Karya diberikan kepada mereka sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasanya dalam memberikan darma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.


Adapun, penghargaan tertinggi Jokowi ini diberikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti Postel ke-79 di Kantor Pusat Pos Indonesia, Bandung, Jumat (27/9/2024).

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif merupakan salah satu yang mendapatkan penghargaan tersebut mengatakan tanda kehormatan ini sebagai bentuk pengakuan atas peran besar APJII dalam mendorong ekosistem digital Indonesia.

“Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh anggota APJII. Tanpa dukungan kuat dari anggota, kita tidak mungkin mencapai semua ini,” ujar Arif.

Diketahui, APJII telah menempatkan dirinya di garda terdepan dalam pengembangan ekosistem internet Indonesia melalui inovasi Super Meet Me Room (MMR) pada Indonesia Internet Exchange (IIX) APJII. Arif menyoroti bahwa implementasi Super MMR telah berhasil meningkatkan efisiensi pertukaran trafik internet, baik nasional maupun global.

“Super MMR yang kami implementasikan bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam dunia digital global. Ini adalah wujud nyata dari Kedaulatan Digital, yang merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen seluruh anggota APJII,” tambah Arif.

Selain itu, dengan adanya standarisasi Node IIX APJII, APJII juga berhasil memperluas jangkauan IIX ke berbagai wilayah Indonesia, yang kemudian memungkinkan anggota APJII untuk terhubung ke lebih banyak penyedia konten global, dengan cepat dan efisien.

“Dengan standarisasi ini, APJII telah menciptakan ekosistem digital yang lebih terintegrasi, mendukung transformasi digital di Indonesia,” jelas Arif.

Implementasi Super MMR juga telah memperkuat keamanan jaringan, dengan penurunan 55,56% serangan siber terhadap infrastruktur IIX APJII dari tahun 2021 hingga Maret 2024. Selain itu, jumlah penyedia konten global yang terhubung ke IIX APJII meningkat secara signifikan, dari 1 penyedia pada 2021 menjadi 8 penyedia pada 2024. APJII tidak hanya bertindak sebagai penggerak infrastruktur internet, tetapi juga sebagai pelindung utama ekosistem digital Indonesia.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Arif yang terpilih jadi Ketua Umum APJII lagi berkomitmen untuk terus memperluas Node IIX APJII dengan target penambahan 10 mitra Node IIX baru di Indonesia hingga tahun 2029.

“APJII adalah masa depan digital Indonesia. Kami akan terus mendorong inovasi dan memastikan bahwa Indonesia memimpin dalam transformasi digital global,” kata Muhammad Arif.

Berikutnya Daftar 9 Pelaku Industri Telekomunikasi yang Dapat Penghargaan Satyalancana Wira Karya



Membagikan
Exit mobile version