Senin, Maret 24


Jakarta

Delapan penerbangan rute Australia ke Bali dan sebaliknya dibatalkan. Pembatalan penerbangan itu dilakukan akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Cancel flight (pembatalan penerbangan) tujuh pesawat (Australia-Bali),” kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, seusai apel Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran di bandara, Jumat (21/3/2025).

Penerbangan yang terdampak yakni tujuh maskapai Jetstar rute Australia-Bali serta satu AirAsia Berhad Malaysia rute Bali-Australia. Syaugi mengatakan pembatalan penerbangan itu hanya bersifat sementara. Prediksinya pukul 15.00 Wita, semua penerbangan dari Australia ke Bali akan kembali normal.


Namun, hal itu juga belum dapat dipastikan. Syaugi menyebut situasi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki akan terus dipantau untuk keselamatan penerbangan, khususnya internasional ke Bali.

“Kalau dari BMKG sampai jam 3 sore kalau nggak salah. Tapi belum deal. Masih terus kami update. Tergantung arah angin apakah ke Bali atau tidak,” kata Syaugi. Situasi Bandara Ngurah Rai masih berjalan normal.

Meski begitu, ia mengimbau kepada semua penumpang agar mengecek jadwal penerbangan melalui maskapai yang bersangkutan. Koordinasi antara Bandara Ngurah Rai dengan instansi terkait lainnya terus dilakukan agar perkembangan letusan gunung Lewotobi Laki-laki tetap terpantau.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan, mengatakan Gunung Lewotobi Laki-Laki naik status dari level III ke level IV Awas mulai Kamis (20/3/2025), pukul 22.30 Wita.

Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, ikut terdampak abu vulkanis erupsi tersebut. Salah satunya penerbangan AirAsia rute Denpasar-Labuan Bajo tertunda atau delay pada Jumat pukul 08.00 Wita.

Baca artikel selengkapnya di detikBali

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version