Minggu, Oktober 6


Jakarta

Mandiri Jogja Marathon yang diselenggarakan Bank Mandiri menjadi salah satu ajang sport tourism yang selalu dinanti para pencinta olahraga lari setiap tahunnya. Tak heran, tiket Mandiri Jogja Marathon 2024 tahun ini habis terjual dalam hitungan menit saja.

“Saya kira karena ini juga sudah event internasional, memang ditunggu ya. Jadi kemarin juga begitu tiket kita buka melalui Livin’, 15 menit sampai dengan 20 menit itu langsung habis,” ungkap Executive Vice President Bank Mandiri Teuku Ali Usman kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan pihaknya menargetkan 8.000 peserta di ajang Mandiri Jogmar 2024 ini. Namun, mau tidak mau dilakukan penambahan karena permintaan yang membludak sehingga kurang lebih terdaftar sekitar 8.200 peserta dari 19 negara yang mengikuti Mandiri Jogja Marathon kali ini.


“19 (negara) itu ada yang pelari-pelari internasional kan, yang jelas tuh (dari) Kenya, Afrika kemudian dari Timur Tengah ada Mesir dan juga Ethiopia. Yang top lagi ada Amerika, Australia, Jepang, dan (negara) tetangga Malaysia juga Singapura itu sudah rutin ya,” tambahnya.

Menurutnya, tak heran Mandiri Jogja Marathon begitu diminati pelari domestik maupun internasional. Pasalnya, ajang internasional ini sudah dikenal luas apalagi sudah disertifikasi oleh Associate International Marathons and Distance Races.

Tak hanya menyediakan wadah untuk para pelari, lanjutnya, Bank Mandiri juga memastikan para peserta bisa menikmati pengalaman lari yang lengkap dan menyenangkan lewat ajang sport tourism ini. Pelari bisa menikmati keindahan alam khas Yogyakarta yang indah sekaligus city view yang tak kalah menarik di setiap rutenya di kawasan Candi Prambanan.

Bukan cuma dari sisi pariwisata, Bank Mandiri juga mengenalkan kuliner dan produk kreatif khas Yogyakarta kepada para peserta. Apalagi banyak peserta dari luar daerah Yogyakarta bahkan luar negeri yang datang mengikuti ajang ini.

“Kita mendatangkan hampir 70 UMKM yang notabene ada batik, makanan khas Yogyakarta, kemudian ada mainan-mainan yang dibuat kreasi Yogyakarta dan sebagainya. Ini yang saya kira mereka (UMKM) jadi lebih semangat ya, karena bisa lebih dikenal dan orang lebih tahu sehingga ini kita harapkan bisa memberikan dampak yang positif juga buat mereka,” harapnya.

“Rata-rata pada bawa keluarga, jadi ada yang lari, ada yang memang untuk kuliner, ada yang belanja-belanja di UMKM yang kita datangkan. Ini menjadi sesuatu yang berbeda,” tambah Ali.

Ali menambahkan ke depan pihaknya akan mencoba kembali memperbaiki rute-rute lari agar dapat menjaring lebih banyak peserta.

“Kalau rutenya makin bisa lebih nyaman dan tidak mengganggu lari para pelari, saya kira ini jumlahnya juga bisa kita tingkatkan,” ujarnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk segera membuka tabungan Mandiri melalui Livin’ by Mandiri agar tak ketinggalan untuk mendapatkan tiket di war Mandiri Jogja Marathon 2025 mendatang.

(ncm/ncm)

Membagikan
Exit mobile version