Kamis, Desember 26


Jakarta

Hari Raya Natal diwarnai dengan berbagai macam tradisi unik. Masing-masing negara punya tradisinya masing-masing. Mari simak!

Hari Raya Natal biasanya dirayakan dengan menempatkan sejumlah pohon Cemara beserta hadiah-hadiahnya di rumah. Tradisi semacam ini sudah lumrah dilakukan oleh seluruh umat Kristiani untuk merayakan Natal bersama keluarga tercinta.

Namun, ada juga tradisi-tradisi natal di dunia yang terbilang unik, bahkan bisa dibilang aneh. Berikut daftar 7 tradisi unik Natal di dunia:


1. Membeli Patung Unik yang Lagi BAB (Spanyol)

Saat Natal tiba, umat Kristiani di Spanyol bakal berlomba-lomba membeli sebuah patung bernama caganer. Caganer merupakan patung berbentuk makhluk mitologi yang sedang dalam posisi jongkok untuk buang air besar (BAB).

Umat Kristiani Spanyol biasanya bakal membeli patung tersebut dalam jumlah banyak untuk dipajang di etalase rumah selama perayaan Natal.

2. Berlomba-lomba Membersihkan Rumah (Guatemala)

Bersih-bersih rumah merupakan salah satu tradisi perayaan Natal yang kerap dilakukan oleh warga Guatemala. Seperti umat Islam pada umumnya, umat Kristiani di Guatemala menganggap kebersihan sebagai salah satu bentuk dari ‘kesalehan’.

Oleh karena itu, setiap Natal tiba, mereka akan berlomba-lomba membersihkan seluruh bagian rumahnya dari kotoran.

Sebab, mereka percaya rumah yang bersih akan terhindar dari roh-roh jahat yang bisa mengganggu perayaan Natal, demikian dikutip The Independent.

3. Melempar Sepatu (Republik Ceko)

Melempar sepatu merupakan tradisi perayaan Natal yang kerap dilakukan oleh umat Kristiani di Ceko. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh kaum perempuan.

Saat Natal tiba, para perempuan di Ceko bakal berdiri membelakangi pintu depan dan melempar sepatu ke bahu mereka.

Jika sepatu mendarat dengan ujung sepatu mengarah ke pintu, wanita tersebut kemungkinan besar sedang merencanakan pernikahan dalam 12 bulan ke depan.

4. Melempar Puding (Slovakia)

Saat Natal tiba, umat Kristiani di Slovakia bakal memasak puding untuk dijadikan santapan bersama keluarga tercinta.

Biasanya, puding tersebut terbuat dari susu, roti, biji poppy, dan sesuatu yang manis-manis. Jika sudah selesai dimasak, puding akan disajikan di meja makan untuk disantap bersama keluarga.

Namun, sebelum menyantap puding, salah satu anggota keluarga yang dianggap paling tua akan melemparkan satu puding ke langit-langit rumah.

Jumlah puding yang menempel di langit-langit rumah menunjukkan keberuntungan yang akan diterima setiap orang di tahun mendatang. Semakin banyak puding yang menempel di langit rumah, semakin banyak pula keberuntungan yang bakal didapat.

5. Menghias Pohon Mangga (India)

Saat perayaan Natal, umat Kristiani biasanya bakal menghias pohon pinus atau pohon cemara dengan sejumlah ornamen khas Natal.

Namun, hal berbeda justru terjadi di India. Sebab, umat Kristiani di sana malah menghias pohon mangga saat Natal tiba. Itu karena pohon pinus atau pohon cemara jarang ditemui di negara tersebut.

6. Makan Bersama Keluarga yang Sudah Meninggal (Portugal)

Makan bareng ‘almarhum’ merupakan tradisi perayaan Natal yang kerap dilakukan oleh warga Portugal. Seperti umat Kristiani pada umumnya, saat Natal tiba, warga Portugal akan memasak sejumlah makanan untuk disantap bersama keluarga.

Saat makanan selesai dimasak, mereka akan menyajikannya di meja makan untuk para keluarga tercinta. Menariknya, saat acara makan bersama dimulai, mereka bakal menyediakan piring dan kursi untuk sanak keluarga mereka yang sudah meninggal.

Hal ini dilakukan guna menghormati keluarga mereka yang sudah tiada agar bisa ikut merayakan Natal secara simbolik dengan orang-orang tercinta.

7. Menghias Pohon Natal dengan Jaring Laba-laba (Ukraina)

Setiap perayaan Natal, umat Kristiani di Ukraina akan menghiasi pohon Natal dengan sarang laba-laba.

Tradisi ini dilakukan karena umat Kristiani percaya bahwa sarang laba-laba bakal membawa sejumlah keberuntungan saat perayaan Natal.

——-

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version