Sabtu, Desember 28


Jakarta

Berwisata keliling Jakarta bersama anak menggunakan transportasi umum bisa menjadi pengalaman yang seru sekaligus mendidik. Simak 7 tipsnya berikut ini:

Anak-anak tidak hanya diajak untuk mengeksplorasi kota Jakarta, tetapi juga dikenalkan pada budaya transportasi yang ramah lingkungan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.

Berikut adalah tips lengkap bagi orang tua yang ingin membawa anak-anak mereka menikmati ibukota dengan transportasi umum.


1. Pilih Transportasi yang Ramah Anak

Jakarta memiliki beragam moda transportasi umum seperti MRT, Transjakarta, KRL, hingga bus listrik. Dari semua opsi tersebut, MRT dan LRT sering menjadi pilihan utama karena nyaman, aman, dan ramah anak.

MRT, misalnya, memiliki fasilitas AC, ruang luas untuk stroller, dan jadwal yang teratur sehingga memudahkan orang tua dengan balita.

Jika menggunakan KRL, pilihlah jam di luar jam sibuk untuk menghindari kerumunan. Sementara itu, bus Transjakarta juga menyediakan tempat duduk prioritas bagi penumpang yang membawa anak.

2. Persiapkan Perlengkapan Anak dengan Baik

Sebelum berangkat, pastikan traveler membawa perlengkapan penting seperti:

– Stroller lipat
Pilih stroller ringan yang mudah dibawa naik turun tangga atau disimpan saat naik transportasi

– Makanan dan minuman
Simpan camilan sehat dan botol air untuk menghindari anak rewel selama perjalanan

– Mainan Kecil atau Buku
Ini berguna untuk menghibur anak ketika harus menunggu atau dalam perjalanan panjang.

– Pakaian Cadangan
Cuaca Jakarta yang tidak menentu membuat pakaian ekstra menjadi hal penting, terutama jika anak berkeringat atau terkena hujan.

3. Buat Itinerary yang Fleksibel

Saat membawa anak, pilih rute dan destinasi yang ramah keluarga dan anak-anak. Berikut adalah contoh rencana perjalanan yang cocok:

• Pagi: Naik MRT menuju Bundaran HI, lalu berjalan-jalan di sekitar Taman.

• Siang: Kunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggunakan LRT, Harjamukti turun di stasiun Taman Mini, jalan-jalan dengan melihat kereta MRT terparkir di MRT Lebak Bulus atau Kebun Binatang Ragunan menggunakan Transjakarta.

• Sore: Naik KRL ke Kota Tua jurusan Jakarta Kota untuk menikmati suasana klasik sambil bermain sepeda ontel menggunakan transjakarta atau krl.

Penting untuk memberi jeda waktu yang cukup antara satu destinasi ke destinasi lainnya, sehingga anak tidak merasa kelelahan.

4. Ajarkan Anak Tentang Keselamatan di Transportasi Umum

Menggunakan transportasi umum adalah kesempatan yang baik untuk mengajarkan anak-anak tentang keselamatan dan etika. Beberapa hal yang bisa diajarkan adalah:

• Cara berdiri dengan aman saat di dalam kendaraan umum.
• Pentingnya duduk saat kendaraan bergerak.
• Menghormati penumpang lain dengan tidak membuat keributan dan selalu berhati-hati mengikuti peraturan keamanan.

Jika anak sudah lebih besar, ajak mereka untuk membaca peta rute transportasi dan membantu menentukan tujuan. Ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih keterampilan navigasi mereka.

5. Hindari Jam Sibuk

Jam sibuk di Jakarta, biasanya pukul 07.00-09.00 pagi dan 17.00-19.00 sore, sebaiknya dihindari. Di waktu ini, transportasi umum seperti KRL, MRT, LRT dan Transjakarta sering penuh sesak.

Tentu saja situasi itu kurang nyaman bagi anak-anak. Pilih waktu yang lebih lengang, seperti siang atau sore menjelang malam.

6. Siapkan Alat Pembayaran Elektronik

Sebagian besar transportasi umum di Jakarta kini menggunakan kartu pembayaran elektronik seperti JakLingko, kartu MRT, atau e-money.

Pastikan kartu traveler memiliki saldo yang cukup sebelum perjalanan untuk menghindari kerepotan tetap cek peraturan di setiap moda transportasi harganya berbeda.

7. Bersikap Fleksibel dan Nikmati Perjalanan

Berpergian bersama anak seringkali membutuhkan fleksibilitas lebih. Jangan terlalu terpaku pada jadwal jika anak merasa lelah atau bosan.

Traveler bisa menyesuaikan perjalanan dengan suasana hati mereka, misalnya berhenti di taman untuk istirahat lebih lama atau pulang lebih awal jika anak mulai rewel.

Selain itu, anggap perjalanan ini sebagai kesempatan untuk menjalin kedekatan dengan anak. Ajak mereka berbicara tentang pengalaman naik MRT, LRT, KRL dan Transjakarta, melihat pemandangan kota, atau mengenal budaya di setiap tempat yang dikunjungi.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version