Kamis, September 19


Jakarta

Ban mobil aus adalah risiko yang muncul seiring tingginya frekuensi penggunaan kendaraan. Permukaan ban terus menerus bergesekan dengan jalan hingga terkikis habis.

Umumnya, ban mobil aus terjadi merata di seluruh permukaan. Namun dalam beberapa kasus, ban mobil aus bisa terjadi tidak merata. Kok bisa? Berikut penjelasan lengkapnya

Penyebab Ban Aus Tidak Merata

Ban yang aus tidak merata bisa disebabkan karena tekanan udara yang tidak sesuai, kelebihan muatan, hingga mengabaikan spooring ban. Menurut laman Suzuki, Auto2000, dan Toyota Astra, ini penjelasan lengkapnya


1. Ketidaksesuaian Tekanan Udara

Tekanan angin pada ban harus diberikan sesuai dengan pedomannya. Tekanan angin yang terlalu sedikit membuat sisi luar ban cepat aus. Sementara jika tekanan angin terlalu tinggi, sisi tengah bannya akan aus dan habis lebih dulu.

2. Kelebihan Muatan

Muatan yang terlalu berat di satu sisi, berisiko mengakibatkan posisi ban dan mobil tidak seimbang. Jika terjadi terus menerus, ban mobil bisa aus yang tidak terjadi di seluruh permukaan ban. Risiko lainnya adalah peningkatan risiko kecelakaan akibat distribusi beban tidak merata, ditambah ban mobil aus di permukaan tertentu.

3. Sudut Kemiringan Ban Tidak Persis Lurus

Jika sudut kemiringan ban diatur dengan benar dan lurus, seluruh permukaannya akan menapak jalan. Hal sebaliknya terjadi jika sudut kemiringan ban tidak diatur dengan baik.

Saat tidak lurus rata, sebagian permukaan ban condong mengarah keluar. Permukaan tersebut lebih banyak bergesekan dengan jalan daripada area ban lainnya. Akibatnya, kondisi ban mobil menjadi aus sebelah atau tidak merata.

4. Mengabaikan Spooring Ban

Pemakaian mobil jangka panjang berisiko mengakibatkan penyimpangan roda karena pergerakan pada komponen kaki-kaki. Dampaknya, kerja roda menjadi tidak seimbang dan aus sebagian. Karena itu, spooring dan balancing ban penting dilakukan untuk menekan risiko penyimpangan roda.

5. Komponen Kaki-kaki Mobil Rusak

Kerusakan di komponen kaki-kaki mobil, seperti shock absorber yang bocor, bisa menyebabkan kinerja ban yang tidak optimal. Hal tersebut membuat ada sisi ban yang mendapat beban berlebih dan menyebabkan telapaknya lebih cepat aus.

6. Gaya Berkendara yang Agresif

Gaya mengemudi yang sering menekan pedal gas sampai habis atau mengerem mendadak, bisa membuat telapak mobil cepat habis karena gesekan. Selain itu, menikung atau pindah lajur tiba-tiba juga membuat ban harus menjaga keseimbangan mobil. Kondisi tersebut bisa menyebabkan ban mobil aus lebih cepat pada satu sisi ban.

7. Rotasi Ban yang Tidak Teratur

Rotasi ban adalah menukar posisi ban dari satu sisi ban ke sisi yang lain. Rotasi ban dilakukan untuk meratakan keausan ban. Mengingat, beban yang ditopang ban selama berkendara bisa saja berbeda.

Itulah 7 penyebab ban aus tidak merata. Sebelum berkendara, pastikan kamu mengecek kondisi ban terlebih dahulu ya agar perjalanan aman dan nyaman.

(elk/row)

Membagikan
Exit mobile version