Jumat, Januari 17

Jakarta

Kopi dihasilkan di berbagai negara di dunia. Pakar pun mengungkap 10 negara dengan produksi kopi terbaik secara global. Indonesia masuk daftar lho!

Menjadi salah satu minuman paling populer di dunia, produksi kopi secara global pun terbilang besar. Biji kopi berasal dari berbagai negara, dengan kualitas dan keistimewaan karakteristik masing-masing.

Namun pakar mengungkap 7 negara yang merupakan produsen kopi terbaik di dunia. Berikut daftarnya mengutip Stacker (13/1/2025):


1. Ethiopia

Foto: Getty Images/iStockphoto/Gilberto Villasana

Ethiopia adalah negara ‘tempat kelahiran’ biji kopi Arabika. Budaya memproduksi kopi secara alami dan menyeduhnya sudah berlangsung ratusan tahun di sini. Ciri khas kopi Ethiopia adalah rasanya yang seperti buah (fruity) dan bunga (floral).

Industri kopi merupakan bagian besar dari kehidupan para pekerja di Ethiopia, yang merupakan 10% dari total produksi pertanian negara tersebut. Warganya pun sangat menggemari produksi kopi lokal.

2. Kenya

Masih di Afrika, adalah Kenya yang menduduki posisi 2 daftar negara produsen kopi terbaik di dunia. Kopi Kenya punya ciri khas sedikit asam dengan rasa mirip buah berry matang dan black currant, yang kemudian diseimbangkan dengan jejak manis lembut mirip brown sugar.

Varian kopi Kenya paling terkenal adalah SL-28 karena tahan kekeringan dan hasil panennya tinggi. Dibudidayakan selama hampir satu abad, SL-28 dan SL-34 telah identik menjadi kopi unggulan Kenya dan kualitasnya yang sangat baik.

3. Uganda

Ilustrasi Foto: Rio Rhoma Doni

Kopi robusta Uganda tumbuh secara alami tanpa intervensi manusia. Budi daya dan konsumsi kopi robusta juga sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Uganda selama berabad-abad.

Meskipun robusta biasanya kalah bersaing dengan kopi Arabika yang memiliki rasa yang lebih kaya dan lembut, para petani sangat menghargai sifat tanaman ini yang tahan terhadap penyakit.

4. Kolombia

Kolombia di Amerika Selatan juga terkenal sebagai penghasil kopi berkualitas. Lingkungannya yang dikelilingi bukit dan pegunungan rimbun dinilai ideal sebagai tempat tumbuhnya biji kopi Arabika.

Proses panen kopi Arabika bisa 2 kali setahun yaitu Maret hingga Juni, serta September hingga Desember. Alhasil ketersediaan kopi Arabika khas Kolombia ada sepanjang tahun. Banyak petani kopi di sana masih menggunakan metode panen manual, sehingga biji kopi Kolombia masih sangat mungkin dipetik dengan tangan.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version