Kamis, September 26

Jakarta

Di era digital ini, tidak hanya teknologi, penipuan pun semakin canggih. Penipuan WhatsApp menjadi salah satu modus yang sering dilakukan.

Banyak oknum tidak bertanggung jawab melakukan penipuan untuk meraup keuntungan pribadi. Berikut beberapa modus penipuan di aplikasi berwarna hijau tersebut.

1. File Undangan Pernikahan

Modus ini sudah sering terjadi dan memakan banyak korban. Pelaku akan mengirim file berformat APK dengan judul ‘Surat Undangan Pernikahan’. Ukuran file tersebut hanya beberapa MB saja. Kemudian, data akan tercuri jika korban mengunduh file tersebut,


2. Undangan VCS

Jasa video call sex (VCS) menjadi modus penipuan lain. Biasanya, pelaku akan mengirim tautan tertentu yang berpotensi mencuri data korban. Tidak hanya itu, pelaku juga akan merekam aktivitas korban untuk senjata pemerasan.

3. Surat Tilang Palsu

Selain ‘Surat Undangan Pernikahan’, ‘Surat Tilang’ juga dapat menjadi modus penipuan. Sama halnya dengan penipuan sebelumnya, pelaku akan mengirim file berformat APK dan data akan tercuri jika korban mengunduhnya.

4. Modus Kurir

Modus selanjutnya, penipu akan mengaku sebagai kurir dan mengirimkan lampiran file APK dengan judul ‘Lihat Foto Paket’. Korban pun dipengaruhi untuk membuka file tersebut. Jika file tersebut diunduh, data pribadi korban dapat dicuri oleh pelaku, yang bisa berujung pada hilangnya uang dari rekening bank korban.

5. Penipuan dengan QR Code (Quishing)

Ada juga modus penipuan yang memanfaatkan kode QR atau dikenal sebagai ‘quishing’, yaitu gabungan antara kode QR dan phishing. Pelaku menggunakan kode QR tertentu yang mengarahkan korban ke situs web palsu dengan tujuan mencuri data pribadi. Jangan pernah memindai kode QR dari sumber yang tidak dikenal.

6. Penipuan Mengatasnamakan Bank

Modus lain adalah penipuan yang mengirim pesan seolah-olah berasal dari bank. Pesan tersebut biasanya berisi pengumuman perubahan biaya transaksi atau tarif transfer yang tidak masuk akal. Korban kemudian diminta untuk mengklik tautan dan mengisi persetujuan atau informasi lainnya. Jika korban mengklik tautan tersebut, data pribadinya dapat dicuri oleh pelaku.

7. Penipuan Mengatasnamakan Aplikasi MyTelkomsel

Tidak jarang juga penipuan yang mencatut nama aplikasi resmi seperti MyTelkomsel. Pelaku biasanya mengirimkan file APK kepada korban dan meminta untuk diunduh. File tersebut akan meminta izin akses ke berbagai aplikasi di ponsel korban, termasuk foto, video, SMS, dan layanan perbankan digital, yang nantinya akan disalahgunakan oleh penipu.

Itulah 7 modus penipuan melalui aplikasi WhatsApp yang perlu diwaspadai. Kasih tahu juga keluarga dan teman Anda. Jangan sampai menjadi korban ya detikers.

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fay/fyk)

Membagikan
Exit mobile version