Selasa, September 24

Jakarta

Google Play Store memiliki lebih dari tiga juta aplikasi unik. Namun sayang, banyak aplikasi berbahaya yang menyamar dan mengancam pengguna.

Google Play tidak memiliki sumber daya, waktu, dan tenaga yang cukup untuk memantau setiap aplikasi secara menyeluruh. Hal ini menyebabkan aplikasi berbahaya dapat beredar di Google Play Store.

Seperti dilihat dari The Sun, Jumat (20/9/2024) banyak aplikasi yang rutin menerima pembaruan. Pada tahun 2023, aplikasi berbahaya di Google Play Store telah diunduh lebih dari 600 juta kali. Berikut beberapa jenis aplikasi berbahaya yang suka menyamar di Google Play Store:


1. Iklan mini-game dan pengumpulan data

Aplikasi jenis ini telah mendapatkan 451 juta unduhan. 101 Aplikasi terdampak dari aplikasi jahat ini, termasuk perpustakaan kode SpinOk.

2. Pengumpulan data dan penipuan klik

Aplikasi jahat ini telah mendapatkan 100 juta unduhan. Misalnya saja, 60 aplikasi ditemukan terinfeksi Goldoson, menampilkan iklan dengan membuka halaman web di dalam aplikasi, mengumpulkan data pengguna, dan melacak aktivitas.

3. Minecraft palsu

Hati-hati, banyak aplikasi Minecraft palsu. Aplikasi macam ini sudah mendapatkan 35 juta unduhan. Ditemukan ada 38 aplikasi klon Minecraft, atau aplikasi yang dirancang menyerupai Minecraft. Aplikasi ini mengandung adware bernama HiddenAds.

4. Aplikasi scam bermodus hadiah uang tunai

Aplikasi jahat ini dapat 20 juta unduhan, ditemukan di aplikasi seperti pelacak kesehatan yang menjanjikan hadiah uang tunai kepada pengguna untuk berjalan kaki dan aktivitas lainnya, seperti Lucky Habit, Lucky Step-Walking Tracker, dan Walking.Joy.

5. Adware latar belakang

Aplikasi jahat ini dapat 2,5 juta unduhan, ditemukan di aplikasi-aplikasi seperti music downloader, berita, kalender, dan TV/DMB player.

6. Spyware Tiongkok

Jenis spyware Tiongkok mendapatkan 1,5 juta unduhan. Mereka menyamar sebagai aplikasi seperti file manager dan file recovery & data recovery.

7. Trojan berlangganan Fleckpe

Aplikasi jahat ini dapat 600.000 unduhan. Ia ditemukan di aplikasi seperti GIF Camera Editor Pro, Photo Effect Editor, dan Beauty Slimming Photo Editor.

Itulah beberapa jenis aplikasi berbahaya yang suka menyamar di Google Play Store. Jika kamu memiliki aplikasi semacam ini di smartphone, hapus segera ya, Detikers!

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fay/fyk)

Membagikan
Exit mobile version