Rabu, November 6

Jakarta

Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kanker usus besar menempati urutan kedua kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Pada 2020, terdapat lebih dari 900 ribu kasus kematian yang disebabkan oleh kanker tersebut.

Sama seperti kanker pada umumnya, kanker usus besar kerap tidak menimbulkan gejala di awal. Pada beberapa kasus, kanker usus besar stadium awal bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan kondisi lain, seperti sakit perut.

Karenanya, penting untuk mengetahui apa saja yang dapat menjadi gejala kanker usus besar stadium awal. Dengan demikian, intervensi dapat dilakukan sedini mungkin guna mencegah kanker usus besar semakin parah dan membahayakan nyawa.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut gejala kanker usus besar stadium awal yang tidak boleh disepelekan.

1. Sembelit

Sembelit adalah salah satu gejala kanker usus besar yang paling umum. Dikutip dari Cancer Research UK, jaringan tumor di perut dapat menekan usus besar dan rektum. Akibatnya, saluran tersebut menjadi sempit sehingga sulit buang air besar.

2. Perubahan warna dan bentuk tinja

Perubahan pada warna dan bentuk tinja merupakan gejala kanker usus besar yang kerap tak disadari. Biasanya, tinja pada pengidap kanker usus besar memiliki warna yang cenderung lebih gelap.

Selain itu, tinja yang keluar juga berukuran lebih kecil dan encer, seperti diare.

3. BAB berdarah

Pada beberapa kasus, kanker usus besar dapat disebabkan oleh polip. Polip adalah benjolan yang terdapat pada bagian dalam usus besar.

Umumnya, polip usus bukanlah hal yang membahayakan. Namun, polip yang berukuran sangat besar berpotensi berkembang menjadi kanker dan memicu pendarahan. Pendarahan tersebut yang kemudian menyebabkan adanya bercak darah pada tinja.

4. Diare

Diare adalah kondisi ketika tinja menjadi encer dan lebih sering keluar dibanding biasanya. Pada pengidap kanker usus besar, diare dapat terjadi ketika jaringan tumor mengeluarkan cairan (sekresi) yang kemudian membuat tinja menjadi lebih encer.

5. Perut kram

Perut kram juga menjadi gejala kanker usus besar yang tidak boleh diabaikan. Pada wanita, kondisi ini kerap disangka sebagai gejala menjelang haid.

Perut kram pada kanker usus besar dapat terjadi ketika jaringan tumor tumbuh dan menyebabkan penyumbatan pada usus. Selain kram, hal ini juga dapat membuat perut menjadi kembung.

6. Pendarahan di rektum

Pendarahan di rektum merupakan gejala kanker usus besar yang sering dikira sebagai wasir. Bedanya, pendarahan akibat kanker usus besar tidak menyebabkan nyeri pada anus. Selain itu, darah yang keluar akibat kanker usus besar memiliki warna yang lebih gelap dibanding pendarahan akibat wasir.

7. Berat badan turun drastis

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi indikasi kanker usus besar. Dikutip dari Unitypoint Health, hal tersebut dapat terjadi ketika sel kanker melepaskan zat yang memengaruhi kinerja tubuh dalam mengkonversi makanan menjadi energi.

Selain itu, jaringan tumor juga bisa menyebabkan penyumbatan pada usus dan memicu gangguan BAB, seperti diare. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang kehilangan berat badan secara drastis.

Simak Video “Memang Boleh Se-Flexing Ini Pas Kumpul Keluarga Lebaran?
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Membagikan
Exit mobile version