Rabu, Januari 15


Jakarta

Keindahan Wae Rebo sukses mendapatkan predikat sip sejagat. Wae Rebo menduduki peringkat kedua kota kecil terindah di dunia.

Penghargaan itu dirilis oleh media berbasis di Inggris TimeOut merilis daftar kota kecil terindah di dunia 2024 belum lama ini.

Tersembunyi di dalam rimbunnya pepohonan, Desa Wae Rebo atau Waerebo adalah salah satu desa adat Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih tetap utuh dan terjaga keasliannya. Wae dalam bahasa Manggarai artinya ialah “air”.


Desa ini tidak sekadar desa biasa. Desa Wae Rebo, salah satu destinasi budaya yang ada di Kabupaten Manggarai. Setiap orang yang menginjakkan kakinya di sini akan dibuat terpesona dengan keindahan lanskap alam dan budayanya.

Untuk sampai ke “surga” di atas awan ini diperlukan perjuangan dengan berjalan kaki. Tapi semua akan dibayar lunas dengan keindahan alam yang traveler dapatkan.

Di balik keindahan alam dan ragam kehidupan sosialnya yang unik, Desa Wae Rebo menyimpan fakta yang menarik untuk diulas.

Berikut ini 7 fakta Desa Wae Rebo:

1. Desa di Atas Awan

Desa Wae Rebo terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Desa ini menjadi salah satu desa tertinggi di Indonesia. Kerap dijuluki surga di atas awan, karena keindahan alamnya.

Kabut tipis sering menyelimuti desa ini di pagi hari. Karena lokasinya yang tinggi, untuk sampai ke Desa Wae Rebo pengunjung akan melakukan trekking sekitar 9 kilometer selama 2-3 jam. Sangat disarankan untuk menyewa jasa guide sebagai penunjuk jalan. Jangan lupa coba sensasi bermalam di Wae Rebo ya!

2. Rumah Adat Mbaru Niang

Wae Rebo terkenal dengan rumah adatnya yang disebut Mbaru Niang. Kata Mbaru berarti rumah, sedangkan kata Niang berarti tinggi dan bulat. Bentuk Mbaru Niang dimaknai sebagai suatu falsafah bahwa keseimbangan terwakili melalui bentuk lingkaran.

Mbaru Niang dibangun sebanyak tujuh rumah yang disusun berbentuk melingkar pada tanah yang datar. Satu rumah terdiri dari lima lantai dan dihuni oleh enam hingga delapan keluarga. Pada bagian tengah lingkaran terdapat sebuah altar yang bernama Compang yang digunakan untuk menyembah Tuhan dan roh-roh leluhur.

3. Menjadi Warisan Budaya UNESCO

Berkat keindahan alam dan kekayaan budayanya membuat Wae Rebo dinyatakan sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 oleh UNESCO. Desa ini berhasil menyisihkan 42 negara lainnya.

Rumah Mbaru Niang yang ada di Wae Rebo dianggap sangat unik dan langka. Keunikan tersebut menjadikan desa ini sebagai salah satu lokasi Konservasi Warisan Budaya UNESCO.

4. Upacara Adat Penti

Warga Desa Wae Rebo memiliki hari spesial yang dirayakan setiap bulan November. Namanya Upacara Adat Panti. Upacara ini merupakan salah satu perayaan untuk mengucapkan rasa syukur berkat hasil panen yang diperoleh. Upacara ini juga menandakan sebuah awal dalam bercocok tanam di Wae Rebo .

Upacara Adat Penti juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan ketika ingin berkunjung ke Desa Wae Rebo . Penasaran keunikan upacara ini? Traveler bisa berkunjung ke Wae Rebo di pertengahan bulan November.

5. Sudah Berumur 1200 Tahun

Wae Rebo kini sudah berumur 1200 tahun dan sudah memasuki generasi ke-20. Dimana satu generasi berusia 60 tahun lamanya. Desa ini termasuk salah satu desa tertua yang ada di Flores.

6. Warga Lokal Keturunan Minang

Meskipun Desa Wae Rebo terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang jauh dari tanah asalnya, ternyata penduduk desa ini memiliki darah Minangkabau, Sumatera Barat. Empo Maro, nenek moyang Wae Rebo berasal dari Minangkabau yang melakukan perantauan jauh hingga ke Flores.

Setelah mengembara ke berbagai tempat, Empo Maro akhirnya menemukan tempat tinggal tetap di kawasan yang kini dikenal sebagai Desa Wae Rebo .

Meskipun memiliki latar belakang Minangkabau yang kental, namun menariknya, nama-nama penduduk di desa ini tidak mengikuti pola umum yang biasa ditemui di kalangan masyarakat Minangkabau.

7. Melakukan Upacara Kemerdekaan, Bendera Dipasang di Atas Rumah

Fakta unik lainnya dari Desa Wae Rebo adalah saat merayakan Hari Kemerdekaan RI. Warga Wae Rebo akan memasang bendera merah putih di atas rumah adat Mbaru Niang saat upacara berlangsung. Unik ya! Meskipun lokasinya yang jauh, warga Wae Rebo tetap antusias dan hikmat menjalankan Upacara Kemerdekaan.

Sudah tau kan 7 fakta menarik tentang Desa Wae Rebo , desa cantik di atas awan. Meskipun lokasinya jauh, ternyata tak membuat desa ini sepi pengunjung. Penasaran dengan keindahan alamnya? Yuk langsung cus berlibur ke Wae Rebo .

Simak Video “ Wae Rebo Jadi Desa Terindah di Dunia Versi Spectator Index
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version