Sabtu, September 28


Bangkok

Moo Deng resmi menjadi bintang di media sosial. Kelahirannya membuat kebun binatang ramai dan cuan. Bayi kuda nil kerdil ini adalah superstar!

Foto-foto Moo Deng kini lalu lalang di media sosial. Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow pun rajin memposting tiap kegiatan yang dilakukan oleh Moo Deng.

Penampilannya yang gembul, kenyal dan suka menguap membuat pengunjung kebun binatang tergila-gila. Namun tak banyak yang tahu fakta tentang spesias ini.


Dilansir dari Channel News Asia (CNA) pada Sabtu (28/9), berikut 7 fakta menarik tentang Moo Deng yang mungkin belum kamu tahu:

1. Berasal dari Afrika Barat

Moo Deng adalah bayi kuda nil kerdil, ia adalah spesies yang berasal dari Afrika Barat. Memiliki nama latin Choeropsis liberiensis atau Hexaprotodon liberiensis, kuda nil kerdil tidak dikenal di luar Afrika Barat hingga abad ke-19.

Saat ini, populasi yang tersisa di alam liar sekitar 2.000 kuda nil, diyakini berada di Liberia, dengan beberapa kemungkinan di Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Jumlah mereka menurun karena habitat mereka dirusak dan mereka terus diburu untuk diambil dagingnya.

2. Bukan Kuda Nil

Kuda nil kerdil memiliki tingginya setengah dan beratnya seperempat dari rata-rata kuda nil. Spesies ini memiliki tinggi 75-100 cm, panjangnya 150-175 cm, berat 180-275 kg.

Mereka bukanlah versi kecil kuda nil, mereka spesies yang berbeda. Kuda nil kerdil diyakini telah keluar dari family kuda nil biasa lebih dari 10 juta tahun yang lalu.

3. Suaranya mencicit

Jika kamu bertanya-tanya seperti apa suara Moo Deng, mungkin kamu akan selamanya penasaran. Kuda nil kerdil biasanya tidak bersuara. Kalau mereka kesal, kemungkinan besar suara yang keluar adalah hanyalah gerutuan rendah atau cicitan bernada tinggi.

4. Sunscreen alami

Di media sosial, Moo Deng selalu terlihat basah. Bukan tanpa alasan, kulit kuda nil kerdil memiliki Asam hiposudorat yang membuatnya selalu licin dan basah.

Zat itu disebut juga sebagai ‘keringat darat’ karena memberikan semburat merah pada tubuh spesis. Namun ini bukanlah keringat atau darah sungguhan. Sekresi ini diyakini memiliki sifat antiseptik dan tabir surya.

5. Hewan nokturnal dan introvert

Kuda nil kerdil adalah hewan nokturnal dan penyendiri. Para ahli meyakini bahwa spesies ini biasanya hidup sendiri atau biasanya sebagai pasangan kawin atau induk dan anak.

Kuda nil kerdil cenderung mengabaikan satu sama lain saat bertemu. Saat mereka berhadapan, mereka akan ‘menguap’ satu sama lain untuk mengusir lawan bicara. Mungkin itulah yang sedang dilatih Moo Deng dengan mulutnya.

6. Umur setengah abad

Di penangkaran, rentang hidup kuda nil kerdil dapat berkisar antara 30 hingga 55 tahun. Nenek Moo Deng, Malee, bahkan baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-59 sebagai kuda nil tertua di Thailand.

Namun, kuda nil kerdil cenderung tidak dapat hidup selama itu di alam liar.

7. Tidak makan tumbuhan air

Kuda nil kerdil umumnya terlihat bersantai di rawa-rawa dan sungai pada siang hari. Namun mereka tidak memakan tanaman air.

Sebaliknya, kuda nil akan meninggalkan air untuk mencari makan di darat pada malam hari. Mereka kemungkinan besar memakan daun, akar, pakis, dan buah-buahan di dekat sungai dan aliran air, serta tanaman lain di hutan.

(bnl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version