Jumat, September 20

Jakarta

Dari survei APJII dan BAKTI Kominfo, sebanyak 64,9% masyarakat daerah tertinggal mengaku tidak menggunakan layanan internet gratis BAKTI.

Survei tersebut dilakukan dengan 1.950 sampel yang diambil dari 17 provinsi dan 64 kabupaten. Adapun periode survei ini diselenggarakan pada Juli hingga September 2024 dengan metode probability sampling.

Dari sana, ditemukan sebanyak 26,9% responden mengetahui dan memanfaatkan layanan internet gratis BAKTI. Sementara itu, sebanyak 8,1% mengaku tahu tapi tidak menggunakannya, dan sebanyak 64,9% tidak pakai atau tidak tahu mengenai hal tersebut.


Kenapa mereka tidak memakai internet gratis dari BAKTI? Rupanya ada beberapa alasan mulai dari faktor jarak, ada masalah saat mencoba koneksi atau masih ada alternatif koneksi internet. Berikut adalah persentasenya:

Alasan paling utama mengapa masyarakat daerah tertinggal tidak menggunakan internet gratis BAKTI adalah karena lokasi yang terlalu jauh (40,67%) dan merasa mobile internet lebih baik (26,67%). Hal itu disusul alasan sulitnya menghubungkan (12,67%), merasa tidak perlu (10%), merasa tidak aman (4%), dan 6% alasan lainnya.

Hasil survei APJII dan BAKTI mengungkap cara paling sering digunakan untuk terhubung dengan internet adalah memakai mobile data dari operator seluler. Persentasenya menyentuh 85,72%. Baru kemudian WiFi rumah (8,26%), WiFi kantor/sekolah/kampus (3,66%), dan WiFi ruang publik (2,3%).

Perilaku penggunaan internet lainnya juga dibuka dalam survei ini, seperti usia pertama kali menggunakan internet. Untuk daerah tertinggal, sebesar 36,07% menggunakan internet pertama kali pada usia 13-14 tahun. Usia 19-34 tahun menyumbang angka 31,96%, sementara 35-54 tahun sebesar 14,95%, 10-12 tahun sebesar 12,67%, di bawah 10 tahun sebesar 3,65%, dan lebih dari 54 tahun sebesar 0,68%.

Dari sana terungkap media sosial menjadi hal pertama yang mereka akses dengan persentase 73,20%. Sementara yang lain mengaku akses internet pertama mereka dilakukan untuk memakai aplikasi chat (13,60%), bermain game online (4,80%), browsing (3,3%), buka email (2,9%), dan menonton video streaming (2,3%).

Durasi penggunaan internet dalam sehari juga ditanyakan, hasilnya sebanyak 57,4% mengaku bermain 1-5 jam, 14,3% bermain selama 6-10 jam, 18,9% bermain selama kurang dari satu jam, 9,4% bermain lebih dari sepuluh jam.

Mengenai perangkat, handphone dan tablet masih mendominasi dengan persentase 89,3%. Sisanya memakai komputer/laptop/tablet/handphone (9,7%), dan komputer/laptop (1%).

(ask/fay)

Membagikan
Exit mobile version