Kamis, Oktober 17

Jakarta

Kanker merupakan penyakit serius yang perlu diwaspadai. Untuk mencegahnya, coba terapkan pola makan ini. Meski sederhana, tapi efektif menurunkan risiko kanker.

Kanker dipicu oleh berbagai faktor, seperti usia, gender, dan riwayat kesehatan keluarga. Faktor seperti ini memang tidak bisa dikontrol, tapi faktor seperti gaya hidup dan pola makan dapat dikontrol.

Mengonsumsi makanan yang sehat amat membantu. Dengan menerapkan pola makan tertentu, maka risiko kanker bisa dicegah.


Misalnya mengganti sumber karbohidrat atau protein menjadi yang lebih menyehatkan. Mengutip NY Post (11/10/2024), inilah 6 pola makan yang ampuh kurangi risiko kanker:

1. Pilih karbohidrat kaya serat

Daniel-MacDougall, seorang ahli epidemiologi kanker mengatakan serat adalah nutrisi favoritnya untuk mencegah kanker. Beberapa hasil penelitian menunjukkan asupan serat yang tinggi mampu menurunkan beberapa jenis kanker, termasuk kanker esofagus, lambung, usus besar, dan rektum.

American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 25 hingga 30 gram serat sehari. Serat berfungsi ‘memberi makan’ bakteri usus yang sehat. Ahli kesehatan pun menyarankan konsumsi sumber karbohidrat kaya serat, seperti dari bijian utuh, kacang-kacangan, gandum utuh, dan buah seperti jeruk dan apel.

Daniel-MacDougall menghimbau orang-orang untuk tidak mengonsumsi sumber karbohidrat ultra-olahan dan rendah serat, seperti oatmeal instan dan roti.

2. Protein nabati dan daging rendah lemak lebih baik

Foto: Getty Images/iStockphoto/YelenaYemchuk

Mengonsumsi terlalu banyak daging merah tidak disarankan karena berkaitan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Daging merah mengandung zat besi heme yang mendorong produksi bahan kimia yang berpotensi karsinogenik.

Belum lagi konsumsi daging olahan yang lebih buruk untuk kesehatan karena ditambahkan berbagai zat kimia. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO bahkan mengklasifikasikan daging olahan “karsinogenik bagi manusia” pada tahun 2015.

Alih-alih konsumsi daging merah dan daging olahan, beralihlah ke daging putih seperti daging ayam dan ikan. Untuk ikan disarankan yang tinggi kandungan minyak sehat seperti salmon.

Kalau jalani pola makan vegan atau vegetarian, para ahli menyarankan konsumsi protein nabati berserat tinggi seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Perhatikan juga cara masaknya. Jangan dipanggang atau dibakar karena dapat menghasilkan senyawa karsinogenik.

3. Makan beragam buah dan sayur

Daniel-MacDougall juga menekankan pentingnya konsumsi beragam buah dan sayur. Sebab senyawa berbeda dari tiap buah dan sayur bekerja sama untuk menghambat pertumbuhan kanker secara bertahap.

Meski semua buah dan sayur dianjurkan, tapi ada beberapa yang menonjol berkat sifat antikanker-nya. Misalnya sayuran berdaun hijau, jamur, berry, dan apel yang tidak dikupas.

Ahli gizi terkait kanker, Nichole Andrews juga merekomendasikan buah pir. Buah ini kaya serat, antioksidan, dan nutrisi lain yang terbukti membantu menjaga kadar gula darah. Semua ini adalah komponen utama pencegahan kanker.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version