Rabu, Januari 15


Jakarta

Aki berfungsi untuk menyuplai energi listrik pada berbagai bagian kendaraan. Oleh sebab itu, aki termasuk komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil.

Aki mobil memiliki dua jenis utama, yakni aki kering dan basah. Meskipun keduanya punya fungsinya sama, tapi ada perbedaan dalam cara kerja hingga perawatannya.

Aki Kering

Dilansir laman Brava Batteries, aki kering disebut juga baterai yang bebas perawatan. Jadi, aki ini hanya cukup dipasang saja tak perlu perawatan.


Kelebihan Aki Kering

  • Perawatannya yang sangat mudah.
  • Tak perlu ditambahkan air atau memeriksa levelnya.
  • Tidak ada risiko kebocoran atau kerusakan karena asam baterai.

Kekurangan Aki Kering

  • Tidak bisa memberi daya pada mobil dalam waktu lama, karena umumnya punya kapasitas yang lebih rendah.
  • Harganya cenderung lebih mahal.

Aki Basah

Aki basah merupakan jenis yang paling umum digunakan di mobil. Baterai ini tutupnya bisa dilepas, sehingga kita bisa menambahkan air atau memeriksa levelnya.

Kelebihan Aki Basah

  • Punya kapasitas lebih tinggi, sehingga baterainya bisa bertahan lebih lama.
  • Baterai sel basah umumnya lebih murah.

Kekurangan Aki Basah

  • Rentan terhadap kebocoran dan kerusakan akibat asam baterai.
  • Memerlukan perawatan rutin.
  • Bisa mengeluarkan gas dari elektrolit yang bisa berbahaya apabila terhirup.

Perbedaan antara Aki Kering dan Basah Pada Mobil

Perbedaan utama antara baterai aki kering dan aki basah bisa dilihat dari konstruksi, harga, sisi perawatan, hingga tegangan.

Mengutip laman Trans Track dan catatan detikOto, berikut adalah beberapa poin perbedaan aki kering dan aki basah mobil:

1. Perawatan

Supaya bisa berfungsi secara efisien, aki basah cenderung memerlukan perawatan rutin. Sementara, aki kering tidak perlu melakukan perawatan

2. Harga

Aki basah umumnya lebih ekonomis dibandingkan aki kering.

3. Konstruksi

Aki kering adalah unit yang disegel, sedangkan aki basah punya tutup yang bisa dilepas sehingga bisa menambahkan air atau memeriksa levelnya.

4. Tegangan

Aki kering mengusung teknologi yang lebih modern, sehingga tegangannya lebih stabil daripada aki basah.

5. Perbaikan

Apabila ada kerusakan, aki basah bisa diperbaiki dengan mudah karena boleh dibongkar.

6. Isi Cairan

Aki basah diisi dengan cairan belerang atau sulfuric acid. Sementara, aki kering isinya dikenal Maintenance Free Battery sebenarnya juga memiliki cairan elektroda (jadi bukan berarti benar-benar kering).

(khq/fds)

Membagikan
Exit mobile version