Minggu, Juli 7

Jakarta

Radang usus buntu atau apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu, yakni usus kecil berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut. Banyak faktor yang diduga dapat memicu penyakit usus buntu, dan salah satunya adalah makanan penyebab penyakit usus buntu.

Karena itu, penting untuk mengetahui apa saja makanan yang diduga menjadi faktor penyebab radang usus buntu agar konsumsinya bisa dibatasi dan terhindar dari penyakit tersebut.

Makanan yang Diduga Jadi Faktor Penyebab Radang Usus Buntu

Peradangan usus buntu disebabkan oleh penyumbatan pada usus buntu, sehingga memicu bakteri berkembang biak dan menimbulkan peradangan. Ada berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan radang usus buntu, salah satunya terlalu sering mengonsumsi makanan yang menjadi pemicu.


Dikutip dari Kemenkes RI, berikut daftar makanan penyebab radang atau penyakit usus buntu yang perlu dibatasi konsumsinya.

1. Olahan daging dan gorengan

Produk olahan daging seperti nuget, sosis, hingga bakso kerap disebut sebagai makanan yang menyebabkan usus buntu. Ketiga jenis makanan olahan daging tersebut ditengarai menjadi makanan penyebab usus buntu oleh karena kandungan seratnya yang dinilai rendah.

Sebagaimana diketahui, serat adalah zat yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Akibat kekurangan serat, organ pencernaan akan mengalami masalah yang bisa saja berujung pada kondisi usus buntu.

2. Buah kering

Buah kering adalah jenis makanan yang kandungan seratnya sangat minim sehingga jika seseorang mengonsumsinya secara sering, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan organ pada sistem pencernaan.

Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi buah kering, namun batasi konsumsinya dan imbangi dengan makan makanan bergizi lainnya terutama yang mengandung banyak serat.

3. Biji-bijian

Biji-bijian seperti biji gandum maupun yang lainnya tergolong ke dalam jenis makanan yang sulit untuk dicerna oleh usus. Saat makanan sulit dicerna, otomatis makanan tersebut akan mengendap di dalam usus.

Jika terus menerus dibiarkan hingga menumpuk, makanan yang mengendap dan semakin mengeras tersebut akan menutupi rongga yang ada pada usus buntu. Usus buntu pun akan mengalami peradangan yang jika tidak segera ditangani dapat berujung pada timbulnya penyakit usus buntu tersebut.

4. Makanan pedas

Faktanya, makanan pedas juga tidak secara langsung menyebabkan seseorang mengalami penyakit usus buntu. Mengonsumsi makanan pedas memang menimbulkan gejala-gejala yang terasa di sekitar area perut seperti perut sakit, mulas, dan sebagainya.

Gejala-gejala tersebutlah yang kerap kali disalah artikan sebagai gejala usus buntu. Padahal, tidak semudah itu penyakit usus buntu timbul pasca seseorang mengonsumsi makanan pedas. Terpenting, segera periksakan diri ke dokter apabila sehabis mengonsumsi makanan pedas mengalami sakit perut yang sangat mengganggu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

5. Makanan manis

mengandung pemanis buatan sebaiknya dihindari atau setidaknya batasi konsumsinya. Makanan mengandung gula jika dikonsumsi secara berlebihan juga bukan tidak mungkin dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa berujung pada penyakit usus buntu.

6. Produk susu tinggi laktosa

Produk olahan susu seperti keju juga ternyata memiliki peran dalam meningkatkan risiko penyakit usus buntu. Pasalnya, produk olahan susu cenderung lebih sulit untuk dicerna oleh usus.

Jika mengonsumsinya secara terus-menerus tanpa mengimbangi dengan konsumsi makanan berserat, yang terjadi adalah menumpuknya sisa makanan tersebut di dalam usus. Selanjutnya tumpukan makanan tersebut dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa menjalar sampai ke usus buntu.

Simak Video “Hati-hati! Makanan Cair Bisa Jadi Sarang Bakteri untuk Berkembang Biak
[Gambas:Video 20detik]
(ath/ath)

Membagikan
Exit mobile version