Kamis, Januari 16


Jakarta

Nasi merupakan makanan pokok yang hampir selalu ada di meja makan sebagian besar orang Indonesia. Meski tampak sederhana, memasak nasi sebenarnya memiliki beberapa teknik tertentu.

Kesalahan memasak nasi bisa membuat nasi menjadi kurang pulen atau bahkan terlalu lembek. Lalu, apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan saat memasak nasi?

6 Kesalahan saat Memasak Nasi, Penting Diketahui

Beberapa kesalahan saat memasak nasi perlu diketahui agar hasilnya matang dengan baik. Mengutip laman Allrecipes dan NDTV, berikut di antaranya:


1. Tidak Mencuci Beras

Beras putih, beras merah, hingga beras basmati perlu dicuci sebelum dimasak. Jika tidak dibilas, beras akan menyimpan pati permukaan yang berlebihan, sehingga menyebabkan terlalu lengket saat dimasak.

Sehingga, kamu perlu membilas beras setidaknya 3-4 kali dengan air dingin sampai airnya bening. Cara ini akan menghasilkan tekstur nasi yang lebih pulen.

“Membilas beras dengan air dingin melalui saringan bermata halus membantu membuang kelebihan pati dan bahan kimia yang tersisa setelah diproses.” kata Koki do Roka Akor, Chicago, Sofia Norton.

2. Perbandingan Beras dan Air yang Salah

Kesalahan selanjutnya adalah rasio yang salah antara beras dan air. Berbagai jenis biji-bijian memerlukan proporsi air tertentu agar nasi matang sempurna.

Kamu bisa menggunakan rasio beras dan air 1:2 untuk mendapat nasi yang pulen. Artinya dua cangkir air digunakan untuk satu cangkir nasi.

Sementara itu, menurut buku Nasi Komplit oleh Yasa Boga, jika menggunakan mangkuk atau gelas sebagai takaran beras, umumnya perbandingan beras dan air adalah 1:1,5, yang berjari 3 mangkuk beras membutuhkan minimal 4,5 mangkuk air. Jika hal ini terabaikan, kemungkinan nasi akan kurang matang atau jadi lembek.

3. Memasak Beras Putih dan Beras Merah dengan Cara yang Sama

Beras merah merupakan beras gandum utuh yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak dibandingkan beras putih. Hal ini karena lapisan kulit luar beras merah mengurangi masuknya ai ke bagian tengahnya.

Ketika memasak beras merah, gunakan 1/4 hingga 1/2 lebih banyak air dibandingkan dengan yang digunakan untuk memasak beras putih. Jika proses memasak nasi putih memakan waktu selama 15 menit, beras merah bisa dimasak di atas kompor hingga 50 menit.

4. Memasak Nasi di Atas Kompor dengan Api yang Besar

Saat memasak nasi manual dengan kompor, kesalahan umum yang terjadi adalah api yang terlalu besar. Memasak nasi memerlukan waktu dan menyalakan api yang besar tidak akan mempercepat proses masak.

Memasak nasi dengan api yang besar malah bisa menguapkan air sebelum nasi benar-benar matang dan membuatnya gosong. Jadi, cara terbaik untuk memasak nasi di atas kompor adalah dengan merebus airnya terlebih dahulu, kecilkan api, dan tuang beras yang telah dicuci.

5. Terlalu Sering Mengaduk Nasi

Selanjutnya, kesalahan yang dilakukan ketika masak nasi di atas kompor adalah terlalu sering mengaduknya. Sebagai seorang chef, Sofia mengatakan bahwa kebanyakan nasi paling enak jika dibiarkan saja saat dimasak.

“Itu artinya jangan diaduk dan tutup panci diangkat, terutama untuk jenis beras basmati atau beras ketan,” katanya.

6. Nasi Tidak Didiamkan Setelah Matang

Setelah nasi matang, jangan langsung mengeluarkannya. Diamkan dulu selama 5-10 menit. Jika tidak, hal ini bisa merusak tekstur akhir nasi.

Saat memasak nasi dengan kompor, tutup panci dan diamkan nasi yang sudah matang. Cara ini akan menghasilkan nasi yang lebih lembut dan tekstur yang lebih merata.

(elk/row)

Membagikan
Exit mobile version