Minggu, September 29

Jakarta

Gula aren adalah gula yang dihasilkan dari nira pohon aren. Warnanya kecokelatan hingga cokelat tua dan punya rasa yang unik.

Gula yang satu ini tidak hanya memberikan rasa manis yang khas, tapi juga kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan. Kenali lebih lanjut seputar gula aren di bawah ini yuk.

1. Bahan dan Proses Pembuatan Gula Aren

Gula aren asli terbuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon aren atau pohon enau. Nira yang sudah dikumpulkan akan direbus hingga mendidih dan mengental.


Nira akan dipanaskan untuk menyerap kadar air, hingga diperoleh sirup kental dan sari manisnya. Kemudian, sirup direduksi menjadi kristal.

Setelah itu didiamkan sampai dingin dan mengeras. Semakin lama nira dimasak, maka warna yang dihasilkan bakal semakin gelap. Hal inilah yang membuat rasanya semakin kaya.

Dikutip dari laman NDTV Food, gula aren dikenal sebagai gula alami karena prosesnya minimal, serta tidak menggunakan bahan kimia apa pun.

2. Bentuk dan Rasa Gula Aren

Gula aren memiliki tekstur cenderung kering dan berbutir agak kasar. Kita bisa membeli gula aren dalam bentuk balok, butiran, dan cair di toko-toko.

Gula aren punya rasa karamel yang lembut. Jika dalam bentuk cair, tekstur gula aren menyerupai madu. Dalam bentuk butiran, rasanya tidak jauh berbeda dengan gula putih.

Biasanya, gula aren digunakan untuk bahan membuat kue, roti, pemanis pada minuman, hingga tambahan masakan.

3. Kandungan Gula Aren

Karena gula aren merupakan gula yang tidak dimurnikan, sehingga banyak mengandung vitamin dan mineral.

Gula aren mengandung:

  • Kalium
  • Fosfor
  • Seng
  • Besi
  • Mangan
  • Tembaga
  • Sejumlah kecil fitonutrien (seperti polifenol, flavonoid, dan antosianidin)
  • Antioksidan
  • Vitamin B
  • Tiamin
  • Riboflavin
  • Asam folat
  • Kolin.

Gula aren mengandung 16 asam amino, sama seperti yang ada dalam nira tempat gula aren berasal. Asam amino merupakan bahan penyusun protein dan dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel.

4. Manfaat Gula Aren bagi Kesehatan

Gula aren kaya akan kandungan nutrisi. Pasalnya, ia merupakan pemanis alami berbasis tanaman. Nutrisi ini bisa mendukung tubuh dalam berbagai cara.

Dikutip dari The Divine Foods, adapun beberapa manfaat gula aren bagi kesehatan di antaranya:

  • Membantu mengendalikan bakteri dalam usus
  • Meningkatkan pencernaan yang baik
  • Meningkatkan penyerapan mineral tubuh
  • Mempunyai kadar kalium yang lebih tinggi daripada sayuran hijau dan pisang.

Selain itu, gula aren dikenal mengandung serat makanan yang disebut inulin. Kandungan tersebut diketahui bisa menjaga kadar gula darah, dan rendahnya fruktosa.

5. Gula Aren Lebih Baik dari Gula Pasir

Indeks glikemik (IG) gula aren itu rendah. Glikemik indeks gula aren 35, sedangkan gula pasir bisa mencapai 65, madu 55, dan gula meja (sukrosa) 68.

IG yang rendah menunjukkan bahwa makanan itu diserap secara perlahan, sehingga mencegah lonjakan kadar insulin. Para peneliti telah menemukan bahwa GI gula aren adalah 35, dibandingkan dengan madu yang 55 dan gula meja yang 68.

Telah disinggung sebelumnya bahwa gula aren mengandung inulin, yang dikaitkan dengan risiko lonjakan gula darah yang lebih rendah. Ini bisa membantu meningkatkan kadar glukosa darah serta mencegah kondisi seperti gula darah rendah, atau hipoglikemia.

Itulah alasan mengapa gula aren dianggap lebih sehat daripada gula putih atau gula pasir.

6. Gula Aren Berbeda dengan Gula Merah

Kerap disamakan dengan gula merah, nyatanya gula aren (palm sugar) dan gula merah (brown sugar) itu berbeda. Perbedaan gula aren dan gula merah adalah dari bahan pembuatannya.

Lebih lanjut, Dilansir dari laman Coconut Sugar dan Foods Guy, berikut adalah beda gula aren dan gula merah:

  • Gula aren terbuat dari nira atau air sadapan pohon aren, sedangkan gula merah terbuat dari gula tebu atau bit yang ditambahkan molases (produk hasil pengolahan gula tebu yang sudah tidak bisa dikristalkan lagi).
  • Gula aren dibuat melalui proses karamelisasi sehingga warnanya berubah jadi cokelat. Sementara gula merah umumnya adalah gula putih yang ditambahkan molases yang memberikan warna cokelat.
  • Kandungan gula atau indeks glikemik gula aren lebih rendah, dibandingkan gula merah yakni 35 banding 64.
  • Rasa gula aren seperti karamel dan lebih beraroma, sedangkan rasa khas gula merah yaitu molase.
  • Tekstur gula aren ada seperti butiran karena dibuat dengan mengeringkan nira. Sementara gula merah teksturnya sedikit lembab karena ada tambahan molase.

(khq/fds)

Membagikan
Exit mobile version