Rabu, Oktober 2

Jakarta

Ikan yang dinilai sebagai makanan sehat sebenarnya tidak sepenuhnya sehat. Ada ancaman kesehatan yang fatal jika salah cara menyajikan dan konsumsi.

Ikan memiliki banyak nutrisi dan mineral secara alami. Berbagai kandungan nutrisi di dalam tubuh ikan begitu bermanfaat untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara tepat.

Tetapi ada efek samping yang ternyata dapat membahayakan kesehatan jika salah mengonsumsi ikan. Selain kandungan vitamin dan mineralnya, sebagian ikan juga mengandung merkuri dan kontaminasi yang berasal dari lingkungan hidupnya.


Office of Environmental Health Hazard Assessment (OEHHA) menyebut ada caranya tersendiri untuk menghindari efek samping konsumsi ikan yang salah itu. Mulai dari memilih, mengolah, dan mengonsumsinya harus diperhatikan untuk meminimalisir masuknya kontaminan ke dalam tubuh.

Baca juga: Gelar Buka Puasa Bersama, Salt Bae Undang 1000 Anak dan Lansia

Berikut ini 5 tips konsumsi ikan dengan sehat menurut OEHHA:

Ketika memilih ikan untuk dikonsumsi, kamu harus cermat dalam menentukan jenis ikan yang hendak dikonsumsi. Foto: Getty Images/tc397

1. Pilih jenis ikan yang tepat

Banyak ikan laut yang ternyata mengandung merkuri di dalam tubuhnya. Merkuri secara alami terdapat pada tanah, air, maupun udara yang bergerak bebas dan menjadi lingkungan hidup ikan.

Ada beberapa jenis yang tergolong sebagai varian dengan rendah merkuri. Ikan dengan kadar merkuri yang rendah ini umumnya berasal dari ikan lokal yang hidup di air tawar baik secara alami maupun melalui penangkaran.

Ikan yang disebut aman dari kadar merkuri yang tinggi misalnya ikan lele, ikan teri, ikan bawaL, dan beberapa ikan air tawar lainnya. Sementara Healthline juga pernah menyebut ikan tuna, barramundi, hingga lobster justru yang paling berisiko terhadap merkuri.

2. Lebih kecil ukurannya lebih baik

Jika ikan dalam bentuk hidangan makanan, rasanya semakin besar akan semakin memuaskan. Faktanya semakin besar ukuran ikan maka risiko dagingnya mengalami pencemaran juga semakin tinggi.

Kontaminasi merkuri dan kontaminan lain akan bertambah seiring ikan bertumbuh besar. Hal ini yang membuat ikan dengan ukuran besar tidak disarankan untuk dikonsumsi sebagai lauk pauk sehari-hari.

Ikan dengan ukuran kecil atau sedang cenderung memiliki kontaminan yang lebih kecil. Sehingga tidak memilih ikan dengan ukuran yang terlalu besar dianggap ampuh oleh ahli kesehatan untuk meminimalisir masuknya partikel kimia di alam yang membahayakan tubuh.

Tips konsumsi ikan lainnya ada di halaman berikutnya.

Simak Video “Pasar Ikan Kedonganan Bali Dipenuhi Pembeli Jelang Tahun Baru 2024
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version