Jakarta –
Menjelang lebaran Idul Fitri, kue lebaran termasuk nastar paling banyak dibuat. Supaya nastar bisa tahan lama, ikuti tips mudah dari chef Yongki Gunawan ini.
Nastar merupakan salah satu kue kering yang selalu tersaji untuk lebaran Idul Fitri. Rasanya yang renyah dengan isian selai nanas yang manis membuat kue ini jadi favorit.
Membuat nastar sendiri di rumah adalah momen yang paling ditunggu. Namun seringkali ada yang mengalami kegagalan saat membuat nastar.
Mulai dari adonannya pecah, selai nanas keras hingga tidak tahan lama dan mudah berjamur. Agar tidak terjadi hal demikian, ikuti beberapa tips mudah dari chef Yongki Gunawan berikut ini:
1. Penggunaan terigu
Gunakan tepung berprotein rendah untuk membuat adonan nastar Foto: iStock
|
Bahan-bahan tentu menjadi faktor keberhasilan untuk membuat nastar. Lewat kanal YouTubenya, chef Yongki menyarankan untuk menggunakan tepung berprotein sedang.
Kemudian, sebelum diolah menjadi adonan tepung lebih baik dikukus selama 1 jam. Taruh di kukusan yang dialasi kain halus, lalu bungkus tutup kukusan dengan serbet.
Setelah itu, saring tepung terigu dan dinginkan, baru kemudian tepung bisa dipakai. Selain cara ini, kamu juga bisa menyangrai tepungnya.
2. Pembuatan selai nanas
|
Membuat selai nanas untuk isian nastar terbilang riskan. Chef Yongki menuturkan bahwa gagal atau tidaknya selai nanas untuk nastar ini tergantung dengan jenis nanas yang digunakan.
“Nanas Subang dan nanas cavendish tidak disarankan untuk dibuat selai isian nastar. Itu gak boleh karena banyak airnya,” tutur chef Yongki.
Nanas tersebut juga memiliki tingkat keasaman yang tinggi, sehingga ketika dimasak dan didinginkan akan berfermentasi mengeluarkan gas.
Gas itulah yang akan mendorong permukaan kue nastar, sehingga jadi pecah ketika dipanggang. Untuk memasaknya harus benar-benar matang hingga berwarna kecoklatan bukan kuning.
Simak Video “Akhir Tahun Cooking Class Bersama Chef Yongki“
[Gambas:Video 20detik]