Jakarta –
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri meninjau kondisi banjir di Desa Tugu Selatan, Cisarua. Total lima rumah terdampak, salah satunya mengalami rusak berat.
“Kondisi terkini saat ini air sudah mulai surut. Penyebab banjir, hujan dengan intensitas tinggi, sementara tembok penahan tanah (TPT) tidak mampu menahan volume air sehingga menyebabkan air sungai meluap,” kata Bachril kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).
“Ada lima unit rumah yang terdampak langsung, dan satu unit rumah mengalami rusak parah, dengan kondisi dinding dapur, kamar, dan ruang tamu roboh akibat bencana tersebut,” lanjutnya.
Bachril menyebut wilayah tersebut memiliki saluran air yang berada di atas rumah warga dengan kondisi TPT tidak bisa menahan lupaan air. Terlebih, kemarin hujan deras dengan intensitas tinggi melanda wilayah itu.
“Tentu kita akan segera memperbaiki TPT tersebut, termasuk meninggikan posisinya sehingga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, air tidak keluar melimpah ke rumah-rumah di bawahnya dan membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Kesaksian Warga
Sebelumnya diberitakan, hujan deras mengakibatkan saluran air dan kali meluap hingga membanjiri rumah warga di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Selain itu, air tak mampu menampung luapan air karena pembangunan tembok penahan tanah (TPT) belum rampung.
Rekaman video kondisi arus deras membanjir rumah warga viral di media sosial. Dilihat detikcom, tampak luapan air mengalir di antara dua rumah warga.
Warga bernama Wahyu mengatakan banjir yang melanda wilayahnya bukan baru kali ini terjadi. Menurutnya, banjir pertama terjadi November tahun lalu.
“Ini awal banjir besar itu tanggal 9 November. Terus ada perbaikan satu kali, dipasangin bronjong batu, tapi itu nggak sesuai dengan harapan kita,” kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (28/1).
“Kami di sini urgen ya, jadi setiap hujan besar itu seperti ini (banjir). Saya saja rumah ini sudah lima kali masuk ke dalam. Itu semua barang-barang sudah ini (rusak) semua, ya termasuk keramik-keramik sudah pada hancur gitu kan,” sambungnya.
Wahyu berharap TPT di belakang rumahnya diperbaiki sepenuhnya agar banjir tidak terulang. Ia dan warga lainnya mengaku tidak tenang jika terjadi hujan besar.
“Kalau saya sih harapannya segera diperbaiki saja, jadi masyarakat juga satu itu tenang kalau ada hujan besar nggak seperti ini lagi (banjir). Karena kalau nggak dibenerin 100 persen, otomatis ini akan terjadi terus terusan, setiap hujan besar seperti ini terus,” kata Wahyu.
(rdh/taa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu