Rabu, Januari 15

Jakarta

Beberapa mitos yang dipercaya untuk menyantap makanan sehat ternyata tak semuanya benar. Ada hal-hal yang disangkal oleh ahli gizi sebab dianggap keliru.

Tren hidup sehat semakin hari kian populer. Banyak pelaku diet yang kini haus akan bahan-bahan makanan sehat dan rutin menjalankan berbagai tips yang didapatkannya.

Akibat maraknya informasi tentang gaya hidup sehat di internet, beberapa mitos disebut oleh ahli gizi tak sesuai dengan kenyataan. Ada beberapa di antaranya yang kemudian disangkal karena dianggap keliru.


Dr Carrie Ruxton selaku ahli gizi dan konsultan dari General Mills menyebut ada beberapa nutrisi yang akhirnya enggan dikonsumsi karena dianggap tak sehat. Padahal beberapa di antara mitos yang dipercaya punya peran penting untuk tubuh.

Baca juga: Banyak Pilihan! 5 Tempat Makan Enak di Tebet, Bakmi hingga Warteg Kalcer

Berikut ini 5 mitos makanan sehat yang disangkal ahli gizi melansir Independent:

Ahli gizi sebut sarapan tak melulu tentang makan setelah bangun tidur. Foto: Getty Images/puhimec

1. Cara sarapan yang tepat

Banyak disebutkan bahwa sarapan adalah waktu makan paling penting sepanjang hari. Tetapi Ruxton menyebut ada cara sarapan yang penting untuk diperhatikan ketika bangun tidur.

Walaupun menyantap sarapan seperti sereal baik untuk memenuhi nafsu makan, tetapi Ruxton punya cara yang berbeda. Selain karena alasan Intermittent Fasting yang dijalani, Ruxton memilih untuk tak langsung makan setelah bangun tidur.

Ia mengaku baru makan ketika pukul 11 siang, sepanjang pagi kudapan sehat yang ringan lebih dipilihnya. Seperti minuman-minuman rendah kalori untuk membantu membangunkan tubuhnya terlebih dahulu.

2. Pentingnya konsumsi serat

Selama ini serat hanya dipercaya sebagai asupan untuk membantu kelancaran pencernaan. Sebenarnya peran serat pada tubuh manusia jauh lebih kompleks.

Beberapa bukti dari hasil penelitian menunjukkan serat tak hanya membantu pergerakan perut saja. Tetapi ada peran untuk mengendalikan gula darah melalui asupan serat yang cukup.

“Serat membantu membuat mikrobiota usus lebih sehat. Bakteri yang hidup di dalam usus dan dapat meningkatkan fungsi imun, suasana hati, oetan, juga penyerapan kalsium,” ungkap Ruxton.

Mitos makanan sehat yang tak lagi harus dipercaya ada di halaman berikutnya.

Membagikan
Exit mobile version